Eks Lahan Kampung 1001 Malam Akan Dibuat Bozem
SURABAYA-KEMPALAN: Pemkot Surabaya kembali melakukan relokasi warga Kampung 1001 Malam. Hingga hari ini, pemkot telah merelokasi 40 Kepala Keluarga ke tempat yang lebih layak di Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) Sumur Welut dan Rusunawa Indrapura.
Camat Krembangan Harun Ismail mengatakan, dari 40 KK tersebut satu diantaranya dipindah ke Rusunawa Indrapura, sedangkan 39 KK sisanya berada di Rusunawa Sumur Welut. Selain itu, masih ada 4 KK yang tersisa dan belum dipindah hingga saat ini.
“Empat KK tersebut sudah kami tawarkan tinggal di Rusunawa Sumur Welut, namun mereka inginnya tinggal di Rusunawa Pakal. Karena rusun di Pakal itu masih dalam tahap proses pengerjaan akhir, jadi harus menunggu hingga Januari 2023 mendatang,” kata Harun, Kamis (29/12).
Harun menyampaikan, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) akan menyelesaikan tahap finishing pengerjaan Rusunawa Pakal pada Januari 2023. Setelah tahap finishing selesai, maka 4 KK warga Kampung 1001 Malam yang belum direlokasi bisa segera dipindah.
Setelah dipindah, lanjut Harun, pemkot tidak memberikan fasilitas sampai di situ saja. Selanjutnya, pemkot akan memberikan fasilitas pemindahan data administrasi kependudukan (Adminduk), Sekolah, bahkan hingga memberi pekerjaan bagi yang tidak memiliki penghasilan.
“Sudah mulai dari kemarin Rabu (28/12) didata oleh Bu Kadinsos. Seperti 16 KK yang telah direlokasi dari kolong tol beberapa waktu lalu, mereka sudah ada yang mulai bekerja,” ujar Harun.
Harun menambahkan, ke depannya setelah semua warga itu dipindahkan ke tempat yang lebih layak. Kawasan Kampung 1001 Malam akan digunakan oleh pemiliknya Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas untuk perluasan bozem sesuai dengan fungsinya.
“Nah yang kolong tol itu sekarang sudah diberi pagar oleh Jasa Marga, nanti di tutup keseluruhan agar tidak ada lagi orang yang tinggal di situ,” imbuhnya.
Sebelumnya, Pemkot Surabaya telah merelokasi 32 KK penghuni Kampung 1001 Malam, (26/12) pagi. Saat itu, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya mengangkut barang milik warga menggunakan 10 unit truk Satpol PP. Sedangkan warga berpindah ke Rusunawa Sumur Welut, difasilitasi 4 unit bus sekolah milik Dinas Perhubungan (Dishub).
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya Anna Fajriatin menyampaikan, pemindahan ini adalah untuk mengembalikan fungsi lahan Kampung 1001 Malam kepada BBWS Brantas. Rencananya, setelah semua direlokasi, akan dilakukan normalisasi sungai di kawasan tersebut.
Anna menyampaikan, Wali Kota Eri Cahyadi tidak ingin warganya hidup terlantar begitu saja, maka dari itu pemkot memberikan fasilitas tempat tinggal hingga jaminan hidup yang lebih layak lagi. “Kan nggak mungkin lahan ini dialih fungsi, kemudian warga dibiarkan begitu saja. Pak Wali pun tidak ingin warganya terlantar, sehingga kami memberikan fasilitas tersebut,” pungkasnya. (Dwi Arifin)
Editor: DAD