Hari Pahlawan, Pemkot Launching Program “Surabaya Bergerak”

waktu baca 2 menit
Pemkot Surabaya saat melaunching "Surabaya Bergerak" bertepatan pada Peringatan Hari Pahlawan, Kamis (10/11).

SURABAYA-KEMPALAN: Pemkot Surabaya resmi melaunching program “Surabaya Bergerak” yang bertepatan pada Peringatan Hari Pahlawan 10 November di Halaman Balai Kota Surabaya, Kamis (10/11). Seusai prosesi upacara, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi secara simbolis menyerahkan peralatan kebersihan kepada perwakilan warga.

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, melalui kegiatan “Surabaya Bergerak”, Pemkot Surabaya bersama masyarakat di Kota Pahlawan akan mulai bersinergi dalam menjaga kebersihan lingkungannya. Karenanya, ia menggerakan seluruh elemen di perkampungan untuk bekerja bakti bersama. Kegiatan ini akan dimulai pada 12 November hingga akhir tahun 2022.

“Surabaya Bergerak, seluruh RT/RW dan seluruh perkampungan termasuk pemerintah bersama-sama menjaga lingkungan dan kebersihan. Saya harus merubah mindset (kebiasaan) dan paradigma, bahwa sebuah kota akan jadi luar biasa kalau seluruh warganya bergerak bersama pemerintah,” ungkap Eri Cahyadi.

Sebab, menurutnya, ketika semua warga Kota Surabaya bekerja bakti bersama membersihkan lingkungan, maka tidak akan ada banjir, genangan, nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD), sampah di selokan dan sebagainya. Ia meyakini, seluruh masyarakat Kota Surabaya mau diajak kerja bakti bersama untuk mengatasi masalah – masalah tersebut.

“Karena itulah cita-cita para pahlawan, kita teruskan pada hari ini melalui “Surabaya Bergerak” bersama RT/RW untuk membangun kebersamaan di Kota Surabaya dengan gotong royongnya dan Bhineka Tunggal Ika,” ujar dia.

Ia menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya telah berusaha secara optimal dalam pembangunan saluran – saluran primer dan sekunder, serta melakukan pemeliharaan terhadap saluran lama. Upaya tersebut juga harus didukung dengan pemeliharaan saluran tersier yang terdapat di pemukiman rumah warga.

“Kalau orang sudah menjaga salurannya maka tidak akan pernah mungkin akan membuang sampah di sembarang tempat. Saya berharap saluran tersier yang ada di perkampungan juga dibersihkan, karena ada kejadian ketika hujan banyak genangan karena saluran tersier itu buntu karena tidak pernah dibersihkan,” jelas dia.

Meskipun saluran tersier di pemukiman warga, maka warga diharapkan bisa menjaga kebersihan saluran. Jika saluran tersebut kecil, maka Pemkot Surabaya akan membantu untuk melebarkan saluran. “Tapi saya butuh seluruh warga kota Surabaya untuk menjadi bagian pembangunan saluran ini, Insya Allah Surabaya akan menjadi lingkungan yang nyaman dan bersih serta terbebas dari penyakit,” terang dia.

Oleh karena itu, Eri Cahyadi mengajak seluruh warga Kota Pahlawan untuk menjadi bagian dari keberhasilan pembangunan. Salah satunya adalah mempertahankan kemerdekaan bebas dari sampah dengan menjaga dan membersihkan lingkungan.

“Kita butuh berjuang bersama, saya yakin Arek Suroboyo pasti dengan Budaya Arek. Kita bersama-sama membersihkan lingkungan untuk menuju Surabaya sehat, bersih dan nyaman,” pungkasnya. (Dwi Arifin)

Editor: DAD

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *