Bersama Rakyat, Anies ( Akan) Ambil Alih Istana Merdeka

waktu baca 3 menit

KEMPALAN: ANIES memang baru 16 Oktober 2022 meletakkan jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta, tapi dukungan terhadap Anies agar bisa menjadi capres 2024 nampaknya tak bisa dibendung lagi.

Fenomena Anies ini seperti mengulang sejarah SBY dan Jokowi. Ada keriuhan yang terjadi. SBY dan Jokowi dianggap sebagai antitesa pemerintahan saat itu. Hal yang sama terjadi pada Anies saat ini, Anies telah dianggap sebagai antitesa dari pemerintahan Jokowi.

Anies telah menjadi sebuah harapan dan magnet perubahan bagi Indonesia lebih baik dan mensejahterakan.

Fonomena Anies ini terjadi karena rakyat sudah muak dengan situasi yang ada. Kebohongan demi kebohongan dirawat, rakyat diperas habis habisan demi kekuasaan dan kesejahteraan oligarki serta antek anteknya. Kekuasaan dimanipulasi melalui lembaga survey dan demokrasi abal abal. Hukum dipasung demi kepentingan kekuasaan, melindungi kawan dan tajam ke lawan.

BACA JUGA: “Kepedulian yang Harus Didukung”

16 Oktober 2022 nampaknya menjadi hari yang ditunggu tunggu oleh rakyat Indonesia yang mengharapkan terjadinya perubahan. Berbagai persiapan penyambutan dan deklarasi relawan semakin massif dan intens dilaksanakan. Bahkan 16 Oktober 2022 akan menjadi titik penegasan dan roadmap perjalanan Anies dari Merdeka Utara untuk mengambil alih istana Merdeka merujuk pada istana presiden.

Ghirah perlawanan terhadap kekuatan jahat yang menghadang Anies semakin hari semakin kencang dan kuat. Sudah tak ada lagi kata takut untuk perubahan Indonesia. Hal yang sama terjadi pada Anies, Semakin bersemangat dan punya energi, karena Anies merasakan bahwa saat ini bukanlah Anies sebagai pribadi, tapi Anies sudah menjadi instrumen untuk melakukan perubahan bersama rakyat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *