Varian Siluman
KEMPALAN: “RS…. full pasien Covid varian baru BA 2.75. Mereka habis liburan ke Bali. Varian baru lebih menakutkan. Butuh 20 hari baru negatif .”
Itu beredar di WA Kamis 21/7/2022 kemarin. Tentu saya tidak percaya begitu saja. Juga tidak langsung terpengaruh. Saya forward info itu ke dua peneliti yang Anda sudah hafal namanya: drh Indro Cahyono dan Prof Dr Chairul Anwar Nidom.
Indro langsung merespons: “Varian baru dan lonjakan angka itu dua hal yang berbeda. Jangan panik,” katanya.
Untuk bisa tahu bahwa itu varian baru tidak mudah. Harus dilakukan sequence DNA. Tidak cukup dengan PCR, apalagi rapid test. “Jangan ada pikiran kalau di suatu tempat ditemukan varian baru, lalu di situ jumlah pasien naik berarti varian baru semua,” ujar Indro.
Memang kini ditemukan varian baru lagi. Yakni varian Centaur. Yang juga mendapat gelar varian siluman –kesannya lebih menakutkan, seperti terbaca di WA itu.
BACA JUGA: Single Image
Saya pun bertanya: dari mana datangnya gelar siluman itu.
Ternyata itu tidak ada hubungannya dengan kesaktian suatu varian. ”Gelar siluman itu berlatar belakang kisah di balik nama itu saja.
Nama Centaur diambil dari –lagi-lagi– Yunani. Di sana ada tokoh mitos bernama Centaur. Tokoh mitos. Bukan tokoh sejarah.
