Hinteregger Pilih Pensiun Ketimbang Dikira Neo Nazi

waktu baca 2 menit
Martin Hinteregger. (Foto: dpa)

FRANKFURT-KEMPALAN–Usianya baru 29 tahun. Lagipula, belum genap sebulan dirinya sudah merasakan indahnya  jadi juara Liga Europa bersama Eintracht Frankfurt. Tapi, bek Martin Hinteregger malah gantung sepatu.

Skandal yang menyebutkan dirinya sebagai bagian dari kelompok ekstremis sayap kanan di Austria (FPO) disebut jadi alasannya. Bersama rekan bisnisnya yang juga ekstremis FPO, Heinrich Sickl dia menggelar sebuah turnamen bertajuk “Hinti Cup” di kampung halamannya di Carinthia, Austria.

Padahal di Jerman reputasi partai sayap kanan sudah kental dengan aroma Nazi. Hinteregger dikhawatirkan bisa memberi reputasi buruk bagi Die Adler (julukan Eintracht).

’’Aku tidak mengetahui aktivitas masa lalu atau masa depan di keluarga Sickl. Aku hanya ingin menggelar turnamen sepak bola, tidak lebih,’’ bela Hinteregger.

Dia pun telah memutuskan semua kesepakatan bisnisnya dengan Sickl. Termasuk untuk menggelar turnamen sepak bola itu karena kabar tersebut. Dalam laman resmi Eintracht Hinteregger menyangkal jika keputusannya itu karena FPO.

BACA JUGA: Bawa Eintracht Frankfurt Juara Liga Europa, Bukti dari Kevin Trapp

’’Sejak musim gugur yang lalu aku sudah mulai memikirkan untuk pensiun saat akhir musim ini. Aku berada dalam periode yang sulit di lapangan. Penampilanku tidak stabil,’’ tutur Hinteregger dalam pernyataannya.

Musim lalu, Hinteregger hanya bermain 36 kali di semua ajang. Di balik sukses Eintracht memenangi Liga Europa, dia tampil sebanyak sembilan kali. Dia melewatkan laga final melawan Rangers karena cedera.

Walaupun sudah memutuskan pensiun, namanya tetap dikenang di dalam skuad asuhan Olivier Glasner itu. ’’Kapanpun dia ingin kembali bermain, maka pintu kami terbuka untuknya (Hinteregger),’’ kata Glasner. (BVB Buzz, Yunita Mega Pratiwi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *