Ngikuti Emak, Punya 30 Tenant Jus

waktu baca 2 menit
Ridwan di depan Emak Jumbo Jus alfamart Simpang Borobudur

MALANG-KEMPALAN: Emak adalah panggilan sebagian besar orang Jawa kepada ibu kandungnya, jauh sebelum ada istilah bunda, mama, dan lain-lain.

Namun bagi MUHAMAD Ridwan pemilik 30 tenant Emak Jumbo Jus, istilah tersebut singkatan dari Enak, Mantap, Asli dan Kental. “Pokoknya harus ngikutin Emak biar konsumen dan pelanggan kami puas,” ungkap pria lajang kelahiran 1989 ini.

Untuk meraih kesuksesan seperti sekarang, Ridwan memulai dari di depan Alfamart Jalan Tidar Malang-samping SPBU.

Pria asal Sumber Manjing Wetan ini mengaku selulus kuliah di IKIP Budi Utomo ingin cepat bekerja dan mendapatkan uang. “Saya pingin usaha jualan jus karena memang suka sama buah. Saya sewa tenant di depan Alfamart Tidar dan dijaga sendiri,” ungkapnya.

Agar usahanya berkembang, pria kelahiran 4 April 1989 ini bertekad menjaga kualitas dan pelayanan kepada konsumen. Bahkan nama Emak Jumbo Jus itu singkatan dari enak, mantap, asli dan kental.” Kalau di masyarakat kan ada Power of emak emak. Kalau emak di sini singkatan sebagai spririt,” ujarnya.

Karena ketekunannya, pria lajang ini bisa mengembangkan Emak Jumbo Jus. Dari total 30 tenant yang eksis, sebanyak 17 diantaranya berada di alfamart. Mulai dari alfamart Tidar, alfamart Simpang Borobudur, alfamart Tombro, alfamart Petra Land dan lain lain.

Tidak cuma milik sendiri, enam tenant jusnya merupakan franchise, dengan modal Rp 15 juta per titik.

Selama menekuni bisnis, Ridwan mengakui banyak tantangan dan rintangan, terutama soal kualitas sumber daya manusia. Belum lagi saat pendemi menyebabkan omzet ya benar-benar jatuh.

“Saat itu, jualan benar benar sepi. Saya mau tutup outlet, namun alfamart membantu menggratiskan sewa tiga bulan,” tuturnya.

Ridwan berpesan kepada masyarakat yang ingin memulai usaha, agar tekun, tidak gampang putus aja dan kontinyu dalam satu bidang tertentu.

Ke depan, Ridwan ingin ekspansi keluar kota.

“Saya ingin berkembang ke Surabaya. Doakan tahun ini berhasil. Saya akan mencari investor yang mau kerjasama beli sistem dengan modal awal Rp 100 juta. Doakan saja,” pintanya (*)

Editor: Freddy Mutiara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *