Wali Kota Eri Naikkan Insentif Hafidz/Hafidzah Rp 800 per Bulan

waktu baca 3 menit
Wali Kota Eri Cahyadi saat silaturahim dengan para kiai dan ulama se-Kota Surabaya, Rabu (15/12).

SURABAYA-KEMPALAN: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar acara silaturahim dan doa bersama dengan puluhan kiai dan ulama se-Kota Pahlawan di rumah dinas wali kota, Rabu (15/12). Total ada 75 ulama dan kiai di Surabaya yang diundang dalam acara silaturahmi dan doa bersama itu. Di antaranya KH Mas Mansur Tholhah, KH Mas Yusuf Muhajir, KH Mas Sulaiman, KH Achmad Muhibbin Zuhri.

Dalam pertemuan itu, Wali Kota Eri menyatakan telah memberikan insentif kepada para penghafal Alquran atau hafidz/hafidzah. Pemberian insentif bagi para hafidz/hafidzah ini merupakan salah satu pesan dari para kiai dan ulama. Untuk itu, pesan tersebut langsung dilaksanakan pada pertengahan 2021, tepatnya setelah ada perubahan anggaran atau PAPBD 2021.

Untuk nilai insentif itu, kata mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini, nilainya pada 2022 naik. Jika pada 2021 sebesar Rp 600 ribu per bulan, pada 2022 naik menjadi Rp 800 ribu per bulan.

“Nanti untuk para hafidz saya minta untuk menjadi imam salat di masjid dan mushola di kampung- kampung. Harapan saya, dengan adanya doa dari para kiai, doa para hafidz di setiap masjid dan musholla akan mendapat berkah dari Allah SWT,” ujar Wali Kota Eri.

Dia meyakini, Surabaya tidak akan pernah menjadi kota yang hebat jika kiai dan ulamanya tidak pernah mendoakan kotanya dan mendoakan umaronya. “Sekuat apapun umaronya, jika ulamanya tidak mendoakan umaronya tidak akan terwujud kota yang baldatun thoyyibatun warobbun ghofur,” ungkapnya.

Pemberian insentif ini, lanjut Eri, tidak hanya diberikan kepada para penghafal Alquran saja. Tapi juga diberikan bagi semua penghafal kitab suci. Harapannya akan banyak lagi warga Surabaya yang ingin menghafal kitab suci.

Lebih lanjut Eri mengatakan, ke depan ia berencana akan menggelar acara istighosah di setiap kelurahan secara serentak. “Nanti saat istighosah itu dihadiri para kiai dan ulama. Doa bersama dengan istighosah di setiap kelurahan. Saya yakin dengan doa-doa itu, Surabaya akan menjadi lebih adem. Penyakit-penyakit akan hilang,” tandasnya.

Sementara itu…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *