Bambang Haryo: MBG Gerakkan Ekonomi, Serap 1,4 Juta Tenaga Kerja

waktu baca 2 menit

Sidoarjo — Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Komisi VII DPR RI, Ir. H. Bambang Haryo Soekartono (BHS), menilai Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak hanya meningkatkan gizi pelajar, tetapi juga menggerakkan ekonomi. BHS menyebut ada sekitar 30 ribu dapur MBG di seluruh Indonesia dengan rata-rata 47 pekerja per dapur, yang berarti sekitar 1,4 juta tenaga kerja terserap.

Saat meninjau Sekolah Pusat Penyedia Gizi (SPPG) Kecamatan Taman, Sidoarjo, BHS memaparkan dampak langsung di lapangan. “Di SPPG ini ada sekitar 3.000 penerima manfaat dan 47 relawan yang masing-masing mendapat gaji sekitar Rp2 juta. Ini sudah menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar,” kata Founder BHS Peduli itu.

BHS juga menyoroti standar higienitas. “Saya lihat dapurnya sangat steril. Semua pekerja menggunakan sarung tangan dan masker. Standarnya jauh di atas katering,” ujarnya.

Lebih jauh, BHS menegaskan nilai sosial MBG: menu setara untuk semua siswa mengikis kesenjangan. “Ini bukan hanya soal gizi, tapi juga membangun kebersamaan dan persatuan di lingkungan sekolah,” ucap Dewan Pakar DPP Partai Gerindra sekaligus Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra Jatim itu.

Menurut BHS, efek domino program terasa pada rantai pasok pangan. Ia mencontohkan produksi ayam di Jawa Timur yang diklaim meningkat lebih dari 50 persen sejak MBG berjalan.

Peraih suara terbanyak DPR RI Dapil Sidoarjo–Surabaya tersebut mendorong pengawasan ketat agar manfaat kesehatan dan ekonomi kian meluas. “Program ini bukan hanya soal makan gratis, melainkan investasi masa depan bangsa melalui peningkatan kualitas gizi dan kesejahteraan rakyat,” tegasnya.

Di sisi teknis penyajian, Nabila, ahli gizi SPPG setempat, memastikan menu harian selalu berganti dan disusun sesuai kecukupan gizi siswa. “Kami memastikan kebutuhan gizi harian terpenuhi,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *