PT SIER Siapkan Bonus Rp 10 Juta untuk Crosser Jatim Peraih Emas

MEDAN-KEMPALAN: Mantan pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jatim Didik Prasetiyono menjanjikan bonus Rp 10 juta kepada atlet balap motor Jatim jika berhasil meraih medali emas di nomor motocross PON XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara.
“Kebetulan saya ini pernah menjadi pengurus IMI Jatim. Tadi, di hadapan atlet dan Ketua IMI Jatim Bambang Haribowo, saya mengatakan PT SIER akan memberi bonus Rp 10 juta jika bisa meraih emas dan Rp 5 juta di nomor motocross,” kata Didik, Minggu (15/9) malam.
Menurut Direktur Utama PT SIER ini, bonus tersebut di luar Pe⁸ngprov IMI dan KONI Jatim. PT SIER memberikan bonus sebagai pembinaan. Bahwa pencapaian prestasi itu penting, sehingga perlu mendapat dukungan semua pihak.
“Kami akan terus mendorong agar atlet bisa berprestasi ke depannya. Jadi, bonus ini hanya untuk suplemen tambahan,” ujarnya.
Di bawah kepemimpinan Bambang Haribowo, lanjutnya, prestasi cabor otomotif sangat cemerlang. Karena itu, dia optimistis para crosser Jatim bisa meraih dua emas di motocross dari empat kelas yang dipertandingkan.
“Proyeksinya dua emas ini sangat luar biasa jika bisa terwujud. Makanya, saya tadi menyempatkan diri mengunjungi atlet motocross untuk memberikan semangat. Mereka menyambut kehadiran kami dengan gembira,” paparnya.
Didik makin yakin dari motocross bisa menyumbangkan emas, manakala mengetahui Jatim diperkuat oleh salah satu crosser yang akan bertanding di luar negeri usai PON, yaitu Zidane Alnesa Pratama. Dia akan turun di kelas standar perorangan dan standar beregu.
“Usai PON, dia akan bertanding di Rusia. Usianya masih muda sekali. Dia perlu dibina dan diberikan semangat. Bahwa pencapaian prestasi itu penting. Mereka bukan membawa nama sendiri, tapi membela bangsa,” jelasnya.
Selain kelas standar perorangan, Zidane juga turun di standar beregu bersama M Rizky Ramadhan. Dua kelas lain yang diikuti crosser Jatim, yaitu modifikasi perorangan atas nama Ananda Rigi Aditya dan modifikasi beregu dengan crosser Ananda Rigi Aditya dan Satriya during Marcelino. (Dwi Arifin)
