Sengaja “Lepas” Rice, Ini Alasan Bos City
MANCHESTER-KEMPALAN: Gelandang West Ham Declan Rice lebih mengarah menuju ke Arsenal ketimbang Manchester City. Kabarnya, Arsenal tinggal selangkah lagi mampu mengamankan tanda tangan Rice.
Media-media Inggris menyebut, Arsenal akan menjadikan Rice sebagai pemain termahal dari Inggris sepanjang sejarah. Tawaran kontraknya bisa mencapai 105 juta Pounds (Rp 2 triliun). Atau 5 juta Pounds (Rp 95,6 miliar) di atas wide attacker City Jack Grealish.
Dilansir dari laman Daily Mail, CEO City Ferran Soriano mengungkapkan alasan City tak mengejar harga mahal Deccers (sapaan akrab Rice) itu. Soriano menyebut, pihaknya tak terlalu gegabah memutuskan langkah pembelian pemain.
BACA JUGA: Good Bye Gundo, Danke!
The Cityzens (julukan City) lebih berhati-hati dalam membelanjakan uangnya. Demikian pula dalam memburu Rice.
’’Jika Anda melihat apa yang sudah kami lakukan dalam lima musim terakhir, level dari investasi kami untuk pemain baru sudah kami pikirkan dengan baik-baik,’’ kata Soriano di sela-sela peluncuran OKX sebagai sponsor lengan City.
Klub peraih treble winners musim 2022—2023 itu lebih memperhatikan kebutuhan tim ketimbang mencatatkan diri sebagai klub yang terboros dalam berbelanja. Soriano pun mencontohkan pengeluarannya dalam beberapa musim terakhir.
’’Kami bukan klub terbanyak berbelanja dalam tiga atau lima musim terakhir. Kami juga sudah punya platform untuk mengetahui apa yang harus kami lakukan. Saat kami tidak ingin membuat kesepakatan, kami akan menjauh, dan tidak panik,’’ sambung Soriano.
Faktanya, tactician City Pep Guardiola hanya mencari sosok pengganti Ilkay Gundogan di musim panas ini. Gundo (sapaan akrab Gundogan) yang habis masa kontraknya, lebih memilih pergi ke FC Barcelona dengan status bebas transfer.
Bukan memburu Rice sampai di angka 105 juta Pounds, City lebih memilih memboyong gelandang Chelsea Matteo Kovacic. Harganya pun lebih murah ketimbang Rice, yaitu 25 juta Pounds (Rp 478 miliar). Akan tetapi, pengalaman Kova (sapaan akrab Kovacic) yang pernah memperkuat klub di level elite Eropa seperti Inter Milan dan Real Madrid bisa jadi nilai plus. Gelandang yang berkebangsaan Kroasia itu memenangi Liga Champions dengan dua klub berbeda, Real dan Chelsea. (Yunita Mega Pratiwi)