Konflik Desa Wadas, Berikut Komentar Para Tokoh

waktu baca 2 menit
Kerusuhan di Desa Wadas, Kab. Purworejo. (JPNN)

PURWOREJO-KEMPALAN: Kasus di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo menjadi sorotan nasional, sehingga banyak tokoh yang mulai berkomentar terhadap kasus itu.

Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memprihatinkan apa yang terjadi di Desa Wadas. Ia berharap masalah itu diselesaikan dengan musyawarah tanpa penangkapan apalagi penyerbuan. Tokoh politik itu menolak cara-cara represif yang dilakukan aparat terkait pembebasan lahan di desa itu. Menurutnya, kekerasan aparat di sana harus dihindari.

Sementara itu, Beka Ulung Hapsara, Komisioner Komnas HAM, mengatakan lembaganya mendapatkan permintaan dari Gubernur Jawa Tengar Ganjar Pranowo pada pertengahan Januari untuk menengahi permasalahan tersebut. Akan tetapi dialog yang dilaksanakan Komnas HAM ditolak oleh warga yang kontra pembebasan lahan. Bahkan pada akhirnya Ganjar bersedia untuk bertemu dengan para warga yang kontra. Tapi, BPN sekarang sudah melakukan pengukuran lahan. Namun Beka memastikan lembaganya akan terus mengawal permasalahan Desa Wadas ini.

Di sisi lain, Walhi Yogyakarta bereaksi keras terhadap kejadian di Desa Wadas. Halik Sandera selaku Direktur Eksekutif Walhi Yogyakarta menilai ada tindakan sewenang-wenang dari aparat terhadap warga desa. Ia menyerukan Kapolri agar memberikan perhatian terhadap permasalahan itu yang mana ia menganggap polisi tidak menunjukkan komitmen semangat perlindungan HAM.

Taufik Basari, Anggota Komisi III DPR RI menilai tindak represif aparat di Desa Wadas tidak selaras dengan program Presisi yang dicanangkan Listyo Sigit Prabowo, Kapolri. Baginya kepolisian harus menjaga agar warga merasa aman. Lalu ia mendesak pimpinan Polri untuk memberikan akses bantuan hukum kepada warga. (JPNN, reza hikam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *