Microsoft Janjikan Investasi untuk Membangun Pusat Data di Indonesia

waktu baca 2 menit
Ilustrasi perusahaan Microsoft.

JAKARTA-KEMPALAN: Untuk memajukan sektor perekonomian di Indonesia, maka keran investasi di Indonesia harus dimasifkan. Salah satu perusahaan raksasa berbasis teknologi yang akan berinvestasi di tanah air adalah Microsoft.

Microsoft merupakan perusahaan multinasional asal negeri Paman Sam yang fokus pada pengembangan produk dan jasa terkait produk komputer dan teknologi. Kucuran investasi dari Microsoft pasti akan menambah stimulus perekonomian nasional.

Untuk mengakselerasi terkait janji investasi ini, pemerintah mengejar janji dari Microsoft untuk berinvestasi di Indonesia. Perlu diketahui bahwa janji dan komitmen dari Microsoft untuk menanamkan modalnya di Indonesia disampaikan secara langsung kepada Presiden RI Joko Widodo.

“Kami menjalankan apa yang menjadi hasil pertemuan Bapak Jokowi dengan Microsoft. Presiden Jokowi menginginkan Microsoft masuk ke Indonesia,” ujar Bahlil Lahadiala selaku Menteri Investasi RI, Selasa (20/7).

Untuk melancarkan skema penanaman modal dan investasi dari Microsoft, Kementerian Investasi akan berkomitmen membantu dalam proses birokrasi perizinannya. Namun, investasi ini harus sesuai dengan prinsip dari Kementerian Investasi yang mengharuskan pihak investor untuk berinergi dengan sektor UMKM Nasional.

“Semuanya kami akan bantu, dalam konteks bagaimana aturan diperhatikan dan ditegakkan. Dengan tetap memperhatikan kolaborasi dengan UMKM, pengusaha daerah maupun pengusaha nasional lain,” jelas Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini.

Berangkat dari Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 mengenai Cipta Kerja, tercantum bahwa proses perizinan investasi akan melalui sistem OSS dan perizinan di sektor daerah. Oleh karenanya, proses perizinan akan dikawal oleh pihak Kementerian Investasi.

Bahlil mengutip dari Penelitian International Data Corporation, bahwa prediksi dampak ekonomi dari investasi Microsoft di Indonesia sampai 2024 adalah penciptaan sumber pendapatan baru bagi perusahaan raksasa ini.
Sumber pendapatan baru tersebut dan bagi mitra lokal bisnisnya di Indonesia senilai 6,3 miliar USD, penciptaan lapangan kerja baru sekitar 60.000, dan 9.000 lapangan kerja bagi profesional di bidang teknologi informasi. (Rafi Aufa Mawardi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *