Ngopi Sambil Selfie di Hutan Pinus Pancawati
KEMPALAN: Ngobrol santai sambil menghirup segelas kopi hangat di bawah rerindangan pohon pinus, ditemani semilir angin dan lanskap alam yang menghijau. Sensasi itulah yang akan dirasakan jika mengunjungi Kopi Daong, kafe yang kini tengah hits di kalangan warga Jakarta dan sekitarnya.
Kafe ini mendadak popular pada masa pandemi setahun ini. Letaknya di Pancawati, Caringin, Bogor, sekitar satu jam dari Jakarta ke arah Ciawi. Sehingga lalu lintasnya lebih bersahabat dibanding kawasan Puncak.
Konsepnya memang unik. Lokasinya sangat luas dan indah, pada ketinggian di tengah hutan pinus dengan view lanskap lembah dan bukit-bukit di kawasan Puncak. Jika datang pagi-pagi, masih bisa bertemu dengan embun segar yang menyelimuti dedaunan pinus. Serasa berada di film Twilight Saga deh….
Banyak spot yang instagramable dan asyik untuk nongkrong santai yang bisa dipilih di sana. Ada deretan kursi dan meja yang disusun apik tepat menghadap lembah nan hijau. Ada juga meja dan kursi kayu yang disusun berjarak di tengah hutan pinus. Juga ada beberapa bean bag yang nyaman dengan lampu-lampu bergelantungan di antara pepohonan yang indah sekali pada malam hari.
Bagi yang tidak suka makan di luar ruang, ada beberapa gedung yang menjadi tenpat makan indoor. Ini juga digunakan pengunjung jika hujan turun. Bangunan restonya pun didesain bernuansa alam dengan interior dominan berbahan kayu.
Robusta dan Arabica
Nama Kopi Daong sendiri berasal dari bahasa Manado. “Daong” berarti daun. Menggunakan bahasa Manado karena pemiliknya, Alex Benyamin, adalah seorang pengusaha sukses pemilik Santa Monica Group yang memang berdarah Manado-Jawa.
Karena konsepnya memang kedai kopi, maka menu andalan Kopi Daong yang dibuka 2 tahun lalu ini adalah berbagai macam varian kopi yang nikmat dan orisinal. Dari espresso, vietnam drip, V60, americano, dan masih banyak lagi. Varian kopi ini merupakan campuran dari kopi arabica dan robusta asli.
Juga ada beberapa varian minuman non-coffee bagi yang tidak terlalu suka minuman berkafein. Harganya sangat terjangkau. Umumnya start from Rp 25 ribuan saja. Menu makanannya terdiri dari beberapa varian main course maupun menu ringan untuk ngemil. Silakan dipilih, ada steak, pasta, sup, juga cemilan ringan seperti french fries, roti bakar dan pisang goreng.
Selain kulineran, Kopi Daong juga menyediakan beberapa spot keren untuk selfie maupun wefie. Ada permadani terbang dan skybike. Dengan berfoto di sana, kita serasa naik permadani terbang ala Aladdin atau bersepeda ria di udara dengan latar belakang bentang alam yang luar biasa indah.
Ada kastil dan lapangan pasir untuk bermain anak-anak. Namun yang paling disukai pengunjung adalah menara pandang. Inilah spot foto paling bagus untuk selfie, karena dari sini keindahan alam Pancawati Bogor yang masih hijau asri akan terpampang jelas dan menakjubkan.
Kopi Daong buka dari pukul 08.00 pagi hingga 08.00 malam. Namun jika ingin ke sana harus pagi-pagi, karena Kopi Daong ini selalu ramai pengunjung. Namun pada era pandemi dengan penerapan protokol Covid 19, pengelola membatasi pengunjung hanya 600 orang saja per hari. Sehingga dibuatlah sistem antrian. Biasanya pada hari kerja, pengunjung bisa mencapai 700 sampai 1.000 orang. Namun pada akhir pekan bisa mencapai 4.000 orang. Wow! (*)
