Marak, Promosi Care Giver di Tik Tok

waktu baca 4 menit
Poster care giver

KEMPALAN : Platform media sosial seperti Facebook, YouTube, Tik Tok, dan masih sekian lagi, tidak saja bermanfaat untuk membuka dan menjalin pertemanan baru, atau menghubungkan dengan teman-teman masa lalu — melainkan juga untuk promosi, terutama yang bersifat menjual produk atau menawarkan jasa.

Dari sekian platform yang saya sebutkan tadi, agaknya Tik Tok yang paling gencar disasar untuk digunakan sebagai media promosi.

Tonton saja promosi motor baru, baik yang bertenaga bensin maupun listrik, banyak dilihat dan dikomentari oleh para peminat.

Padahal kalau promosi itu bersifat konvensional dengan menggunakan model cantik atau ganteng sebagaimana diperlihatkan melalui stasiun televisi, sering dihindari dengan memindahkan ke kanal lain oleh penonton. Atau kalau itu melenggang di YouTube, segera di-skip.

Kenapa Tik Tok lebih diminati? Mungkin lantaran durasinya rata-rata pendek dibanding platform lainnya.

Agaknya penonton sekarang lebih suka menonton yang berdurasi pendek. Mungkin yang pendek dianggap tidak jatuh pada sesuatu yang nantinya dianggap membosankan.

Belakangan yang sering bersliweran di beranda Tik Tok saya adalah penawaran jasa menjaga orang sakit. Profesi baru ini disebut : care giver.

Siapa saja mereka? Wow…banyak! Saya gak hafal. Mungkin ini saja yang bisa saya sebut : Lila_Lala, Heni Caregiver, Ochiem_09, Dhina Vhiediarti.

Lila_Lala menulis di layar videonya :

“Bagi siapa saja yang membutuhkan jasa saya untuk menjaga pasien di Rumah Sakit Siti Khodijah, Sepanjang, Sidoarjo, atau merawat di rumah seputar Surabaya dan Sidoarjo, silakan kontak saya. Data saya ada di “Bio”.

Ayo semangat terus para care giver di seluruh Jawa Timur !”

Sementara itu Heny Caregiver menulis begini di bagian atas videonya :

“Yth Bapak/Ibu, bagi yang butuh tenaga saya untuk menjaga dan merawat dengan sabar yang sakit, baik di rumah sakit atau di rumah di seputar Surabaya, silakan hubungi saya, ya…”

“Hari ini saya barusan jaga di RS Unair Surabaya. Saya lulusan D3 Keperawatan. Bisa juga merawat pasien pasca-operasi. Atau merawat pasien yang terluka di rumah. Monggo yang berminat tenaga saya untuk wilayah Surabaya sekitarnya. Silakan DM saya, nanti saya beri nomor WA saya,” begitu catatan Ochiem_09 di videonya.

Sementara itu Dhina Vhiediarti memperlihatkan videonya sedang menyuapi pasien di RS Bhakti Husada, Surabaya Barat.

Dengan huruf kecil-kecil dalam narasi panjang, Dhina menulis bahwa sebagai care giver harus menunjukkan sikap kepercayaan kepada pasien maupun keluarganya.
Kalau kita merawat dengan baik, keluarga pasien akan tenang saat meninggalkan dan memasrahkan kepada kita dengan perasaan lega.

Terima kasih sudah memakai jasa kita. Salam sehat — begitu antara lain pesan promosi Dhina Vhiediarti.


Bagaimana komentar warganet menanggapi profesi yang dianggap baru ini ?

Lyla_Lala menjawab, atas pertanyaan Tyme_Mint: “8 jam 125 ribu, Kak. Kalau
12 jam 175 (ribu) … “

Sementara itu Tri Aris berkomentar bernada “pansos”. Begini : “Aku boleh gabung ya, Kak. Aku juga bisa Kak jasa care giver, ada pengalaman jaga jompo & orang sakit.”

Artika20 berkomentar di kolom Dhina Vhiediarti : “Kenapa baru nemu ketika anak aku sudah sehat. Kemarin-kemarin bingung banget nyari orang buat nemeni di rumah sakit.”

Lain lagi komentar Rahmawati yang bernada antitesa : “Tahun kemarin kami butuh banget buat jaga anakku, tapi anakku sekarang sudah bahagia di surgaNYA😢”.

Pada video yang lain, Dhina malah lebih komplit menawarkan jasanya : mengurus administrasi, pengambilan obat, menemani kontrol, dan lain-lain sehubungan dengan keperluan pasien.

“Monggo bagi yang anaknya bekerja, bapak atau ibunya yang sedang sakit, bisa saya dampingi untuk saya rawat.”

Pada akun lain yang saya baca sebulan lalu tapi saya cari lagi tidak saya temukan, seorang pria menulis begini :

“Inilah bentuk kreativitas, tidak nunggu lowongan, tapi menciptakan peluang kerja. Semoga ada juga lembaga yang membuka usaha semacam ini, tidak saja melulu baby sitter“.

Saat saya browsing Google untuk melengkapi feature saya ini dengan ilustrasi foto, ternyata sudah ada usaha jasa care giver. Bahkan ada yang dilengkapi mobil berlogo usaha tersebut.

Eh, ternyata saya kurang up date. (Amang Mawardi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *