Cara Mencegah Covid-19 dan Berapa Kali Seorang dapat Terinfeksi Ulang?

waktu baca 2 menit
Ilustrasi kartu vaksinasi Covid-19 (Mufid Majnun/Unsplash)

JAKARTA-KEMPALAN: Pandemi Covid-19 masih terus berlanjut, reinfeksi merupakan salah satu yang sering terjadi hingga saat ini di mana seseorang yang sudah pernah terpapar bisa dengan mudah terpapar kembali.

Menurut Dr Abhijit Duggal, MD., Dokter Perawatan Kritis, yang dilansir Kompas mengatakan bahwa struktur dari virus Covid-19 bisa berubah sehingga sistem kekebalan tubuh tidak dapat mengenali virus sebagai sesuatu yang pernah masuk atau menginfeksi di masa lalu.

Jadi, peluang untuk reinfeksi Covid-19 dapat terjadi jika virus berubah dengan cukup banyak sehingga tubuh kita tidak dapat mengenali atau mengingatnya lagi.

Sama halnya seperti pilek atau flu, tidak ada jumlah yang pasti berapa kali seorang akan terpapar virus Covid-19. Apalagi, jika terpapar oleh virus varian baru yang lebih ganas.

Seperti virus flu, virus Covid-19 ahli dalam mempertahankan diri dan juga bermutasi tidak seperti virus cacar air yang selalu sama.

Dengan adanya vaksin yang disuntikkan ke dalam tubuh, sistem kekebalan tubuh akan dapat menemukan virus yang mencoba untuk kembali dan akan mengusir virus tersebut. Namun ketika virus bermutasi, virus tidak akan dapat dikenali oleh sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, virus Covid-19 ini juga dapat mengubah dirinya sendiri agar lolos dari pertahanan tubuh tanpa bisa terdeteksi.

Duggal mengatakan bahwa jika kita telah mengikuti semua protokol kesehatan dan juga telah divaksin, risiko reinfeksi Covid-19 akan lebih rendah.

“Tetapi perlu diingat bahwa pernah terinfeksi tidak memberi kekebalan dari varian lain. Kita tidak bisa mengandalkan itu,” tambah Duggal.

Dilansir dari Kontan, para ahli ragu bahwa kasus reinfeksi hanya terjadi beberapa kali dalam setahun. Menurutnya, kasus reinfeksi akan terus berlanjut dalam jangka panjang.

“Saya secara pribadi mengenal beberapa orang yang terjangkit COVID di hampir setiap gelombang,” tutur ahli epidemiologi penyakit menular klinis dan direktur Pusat Penelitian Program AIDS di Afrika Selatan, Salim Abdool Karim.

Oleh karena itu, menjaga diri agar tetap aman dari kasus reinfeksi adalah sangat penting. Vaksin Covid-19 merupakan salah satu cara terbaik untuk menurunkan risiko reinfeksi. Selain itu, dengan menjaga protokol kesehatan yang telah ditetapkan juga sangat penting.

“Mengalami Covid-19 sekali tidak memberi kita kekebalan abadi dari infeksi di masa depan,” ucap Duggal. “Selama virus terus bermutasi, varian baru akan muncul dan dapat menyelinap melewati sistem kekebalan tubuh kita,” tambahnya. (Arlita Azzahra Addin)

Editor: Reza Maulana Hikam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *