Tak Goyah Dicaci dan Difitnah, Relawan GASS Nilai Anies Teladani Rasulullah SAW
JAKARTA, Kempalan – Relawan Gerakan Arek Suroboyo Spontan (GASS) Herry Cahya Putra melihat sosok Anies Baswedan adalah pribadi yang selalu meneladani sifat Rasulullah SAW.
“Dalam pengamatan saya, Pak anies Baswedan ini sosok yang meneladani sifat Rasulullah SAW sebelum wafat,” kata Koordinator GASS Herry kepada Kempalan.com, Minggu, 26 Desember 2021.
Menurutnya, sosok Anies Baswedan saat ini sedang banyak mendapat bully-an dan cacian dari orang-orang yang tidak suka kalau Anies Baswedan menjadi Presiden di tahun 2024.
“Jadi, GASS melihat sosok Pak Anies Baswedan ini adalah sosok tokoh yang saat ini sedang, banyak di-bully, banyak dicaci oleh orang-orang yang tidak suka kalau beliau ini menjadi calon presiden di tahun 2024,” ujarnya.
Herry menilai, sifat Anies Baswedan meneladani Rasulullah SAW saat menjadi pemimpin. Rasulullah SAW selalu berbuat baik kepada orang-orang yang tidak menyukai, bahkan membencinya.
Rasulullah SAW pernah menyuapi seorang kakek yang buta dan tak berdaya, tetapi sangat membencinya. Namun Rasulullah SAW tetap baik kepada kakek buta itu, bahkan selalu menyuapi makan sambil mendengarkan cerita kebencian kakek itu kepada dirinya.
“Pak Anies itu menurut pandangan saya, sekarang ini seperti itu. Pak Anies meneladani sifat Rasulullah SAW. Meski dibenci oang, tetapi Pak Anies tetap berbuat baik kepada para pembencinya itu,” tutur Herry.
Herry menanggapi pidato Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha saat acara puncak HUT ke-7 yang menyerang sampai ke personal Anies Baswedan, itu hak PSI.
“Bahwa Ketua Umum PSI menyentuh personal Pak Anies, PSI tidak mau Pak Anies jadi Presiden dan akan beroposisi, itu sikap politik, silakan,” tegasnya.
Hanya saja, Herry menyayangkan PSI tidak bisa melihat secara objektif fakta-fakta keberhasilan Anies Baswedan membangun Jakarta yang begitu nyata. Apalagi, Stadion Jakarta International Stadium di Tanjung Priok, Jakarta Utara sudah terwujud. Ada juga Kampung Nelayan yang dulunya kumuh, kini sudah rapi dan sangat manusiawi. Belum lagi Pasar Senen, Jakarta Pusat dan Pasar Tanah Abang yang tertata rapi sejak Jakarta dipimpin Anies Baswedan.
Herry juga menyoroti apa yang sudah dilakukan Anies Baswedan soal toleransi dan kesetaraan antarwarga dan antarumat beragama DKI Jakarta. Memberikan Izin Mendirikan Bangunan pada tempat ibadah baru-baru ini dan mengakomodir kegiatan keagamaan di ruang-ruang publik Jakarta seperti Christmas in Jakarta.
“Ada contoh lagi, misalnya tempat ibadah yang sudah 25 tahun tidak mendapatkan IMB. Lalu, Pak Anies memberikan IMB dan sekaligus meletakkan batu pertama pembangunannya. Bahkan ada masyarakat Hindu Thamil yang sudah puluhan tahun tidak mempunyai tempat ibadah, kemudian oleh Pak Anies dibantu dan diwujudkan rumah idabah agama minoritas itu. Belum lagi program bantuan sosial untuk rumah-rumah ibadah seperti melalui program BOTI (Bantuan Operasional Tempat Ibadah) dan bantuan sosial lainnya,” turur Herry.
“Masih banyak lagi prestasi Pak Anies yang bahkan telah banyak mendapat pengakuan, baik level nasional maupun internasional. Itu Fakta!” imbuh Herry.
Belum lagi dengan sikap Anies Baswedan yang mempedulikan nasib buruh dan pasang badan dalam menaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022.
“Gimana, Pak Anies sudah pasang badan menaikan kenaikan gaji UMP di DKI menjadi 5,1 persen dari 1,8 persen yang tidak manusiawi ini. Sedangkan, pengusaha itu sudah menikmati fasilitas yang diberikan negara,” tegasnya.
Dengan sikap seperti Partai PSI dan orang-orang yang ingin menjatuhkan Anies Baswedan, Herry menilai Anies Baswedan sangat ditakuti untuk memimpin Indonesia di 2024. Dia seolah-olah menjadi orang yang paling menakutkan di 2024.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah berbicara terkait hujatan dan fitnah yang ditujukan kepadanya. Dalam video yang diunggah oleh @Munir_Timur diakun twitter-nya pada Kamis, 24 Desember 2021, Anies tidak mempermasalahkan hujatan, cacian, bahkan fitnah yang datang bertubi-tubi kepadanya.
“Saya bilang begini kalau soal itu. Ya Allah saya ini siapa sih? Cuma Anies. Rasulullah SAW, manusia pilihan Tuhan, akhlaknya mulia, uswatun hasanah saja dinyinyirin dan difitnah terus-menerus,” ucap Anies dalam video tersebut.
“Terus saya berharap tidak seperti begitu (yang dialami Rasulullah SAW)? Enggak lah. Rileks saja,” sambung Anies.
Anies menegaskan tidak peduli dengan fitnah di media sosial. Bagi Anies, apa yang akan ditulis sejarah kelak jauh lebih penting dari apa yang ditulis di media sosial.
“Jadi saya sering bilang tidak perlu khawatir dengan apa yang ditulis di sosmed. Tapi melihat apa yang ditulis para sejarawan nanti dan apa yang nanti kita temukan di hadapan Allah. Itu yang paling penting,” tandas Anies. (*)
Editor: Freddy Mutiara