Militer Kembali Tangkap Ratusan Pendemo

waktu baca 2 menit

NAYPYIDAWKEMPALAN: Sekitar 300 Pengunjuk rasa di Naypyidaw ditangkap selama proses penumpasan pendemo oleh militer Myanmar pada Rabu (10/3) di Kotapraja Oakkalapa Utara Yangon.

Selama penyerangan, ratusan pengunjuk rasa yang berlari ditangkap oleh aparat keamanan. Setidaknya, belasan orang terluka pada hari itu.

Pasukan keamanan menggunakan gas air mata, peluru karet, dan peluru tajam untuk melawan ribuan pengunjuk rasa di dekat Taman Kantharyar di kotapraja.

Melansir dari Irrawaddy, Sebuah kelompok amal mengatakan bahwa mereka telah merawat tiga pengunjuk rasa yang terluka selama serangan itu. Kelompok itu mengatakan bahwa mereka memindahkan pengunjuk rasa lain yang mengalami cedera serius di daerah kemaluannya ke rumah sakit untuk operasi.

Pasukan keamanan juga bertindak kepada kuli angkut yang berkumpul di dekat taman menyerukan pembebasan untuk mereka yang ditangkap.

Rabu pagi, pasukan keamanan juga menggerebek tempat tinggal staf gudang lokomotif Myanma Railways Mahlwagone di Kotapraja Mingalar Taung Nyunt.

Sekitar 800 anggota staf kereta api dilaporkan diusir oleh pasukan keamanan karena telah bergabung dengan gerakan pembangkangan sipil nasional (CDM) melawan rezim militer.

“Kami semua meninggalkan tempat itu (lingkungan kereta api) karena kami akan melanjutkan gerakan CDM,” kata salah seorang staf kereta api.

Rezim militer terus mengintensifkan tindakan kerasnya terhadap demonstrasi anti-rezim dan partisipasi CDM oleh pegawai negeri di tengah pernyataan resmi oleh AS dan UE di Myanmar yang menyerukan pembebasan para tahanan. (Abdul manaf Farid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *