Jadi Korban Aston Villa, Ini yang Jadi Alasan Kubu Chelsea  

waktu baca 2 menit
Selebrasi striker Aston Villa Ollie Watkins setelah menjebol gawang Chelsea. (Foto: ESPN)

LONDON-KEMPALAN: Aston Villa membuktikan bahwa streak kemenangannya di semua ajang musim ini belum terhenti. Sekalipun yang dihadapi sesama klub dari papan atas Liga Primer Inggris, Villa belum terganjal.

Minggu dini hari WIB (28/12), Chelsea yang jadi tumbal streak menang Villa itu di depan pendukungnya sendiri, di Stamford Bridge, London. Chelsea kalah tipis 1-2 di laga tersebut.

Padahal, Chelsea sempat unggul lebih dulu melalui gol Joao Pedro pada menit ke-37. Tetapi, dua gol Ollie Watkins masing-masing pada menit ke-63 dan 84 mampu membalikkan keadaan.

Kapten Chelsea Reece James menyebut performa jeblok dia dan rekan-rekannya di balik kekalahan tersebut. Terutama dalam mengunci permainan Villa dalam kurun waktu 60 menit.

BACA JUGA: Revans 1-3 dari PSG, Aston Villa Bisa Mengandalkan Pemain Ini

’’Dalam 60 menit mereka tidak mampu menciptakan peluang. Lalu mereka mampu mendapatkan satu peluang dan dinamika permainan pun berubah,’’ ucap James, di dalam wawancara dengan Goal.

’’Kami tahu mereka melakukan pergantian pemain dan formasi mengalami sedikit perubahan. Tetapi itu harusnya bisa kami atasi. Kami memahami gaya dan caranya bermain. Kami sendiri yang harus disalahkan,’’ lanjut James.

Perubahan pada menit ke-83 dengan menarik Ian Maatsen dan Boubacar Kamara, dan menggantinya dengan Lucas Digne dan Lamare Bogarde memberi kekuatan di lini serang. Terlebih saat serangan balik.

Terciptanya gol kedua Watkins juga lewat skema serangan balik cepat The Villains, julukan Villa. ’’Kami gagal karena kami tidak dapat mempertahankan konsentrasi kami sepanjang laga,’’ sebut gelandang Chelsea Moises Caicedo, dilansir dari laman resmi klub.

Meski begitu, Caicedo pun berharap dia dan rekan-rekan seklubnya di Chelsea kali ini bisa memetik Pelajaran di balik kekalahan tersebut. ’’Berikutnya, aku yakin saat ini kami bisa kembali dengan lebih kuat lagi dalam musim ini,’’ lanjut Caicedo.

Apalagi peluang The Blues (julukan Chelsea) bertahan pada empat besar klasemen sementara Liga Primer Inggris musim ini bisa bahaya. Chelsea bisa tergeser lawan sesama klub besar tradisional Inggris, Manchester United. (YMP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *