Erick Thohir Minta Maaf Gagal ke Piala Dunia 2026, Presiden Prabowo: Harus Coba Lagi!

waktu baca 3 menit

JAKARTA-KEMPALAN: Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan permohonan maaf atas kegagalan tim nasional Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026. Erick mengaku sudah meminta maaf langsung kepada masyarakat dan juga kepada Presiden Prabowo Subianto.

“Saya mohon maaf dan saya sudah bicara mohon maaf itu langsung ketika kita kalah. Kita sebagai bangsa kan tidak salah bermimpi, dan menjalankan mimpi itu kemarin kita lakukan dengan serius. Tapi ya mohon maaf, belum bisa maksimal,” ujar Erick di Jakarta, Selasa (4/11).

Menurut Erick, Presiden Prabowo menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya membangun kembali timnas.

“Ketika Pak Presiden juga saya sampaikan, beliau kan orangnya resilience, figur yang pantang menyerah. Beliau bilang, “Ya coba lagi Pak Erick, harus coba lagi.” Wah jadi semangat lagi saya,” tambah Erick.

Arahan Presiden tersebut membuat Erick semakin berkomitmen memperkuat program pembinaan sepak bola nasional.

“Saya senang dengan arahan Bapak Presiden yang mengatakan coba lagi, bikin program lagi yang lebih agresif,” ucap Erick.

Erick menjelaskan, dana PSSI yang mencapai lebih dari Rp500 miliar tidak hanya digunakan untuk persiapan Piala Dunia, tetapi juga mencakup berbagai program pengembangan sepak bola nasional.

“Itu ada dari TV, sponsor, private sector, merchandise, dan dana pemerintah. Jadi saya harus memohon maaf kepada semua yang percaya kepada PSSI,” sambung Erick.

Erick menegaskan dirinya terbuka terhadap kritik dan masukan dari masyarakat sepak bola Indonesia. “Dengan kritikan dan saran, kita terbuka. Saya tidak membela diri, justru kritik itu jadi introspeksi diri. Jangan sampai, kritik itu malah membuat kita tambeng, justru kita mendengar, salahnya apa ya, itu harus kita koreksi,” lanjutnya.

Erick menambahkan, saat ini PSSI tengah melakukan evaluasi menyeluruh dan menyusun ulang peta jalan pembinaan jangka panjang. “Saya bertemu banyak pihak, di dalam dan luar negeri, untuk menyusun ulang lagi. Kita punya blueprint 2045 dengan target-target yang jelas,” ungkap Erick.

Salah satu fokus PSSI, lanjutnya, adalah tim nasional kelompok usia muda seperti U-17 yang kini tengah mengikuti Piala Dunia U-17 di Qatar. “Contohnya U17 itu targetnya 2031. Mereka tanding di Doha, dan saya akan lihat langsung,” ujarnya.

Erick menilai tantangan ke depan semakin berat karena FIFA kini menggelar Piala Dunia U-17 setiap tahun. “Artinya, adik-adiknya juga harus disiapkan karena tahun depan mesti tanding lagi. Secara realita mungkin gak tiap tahun lolos, tapi targetnya bisa dua atau tiga kali lolos,” ungkap Erick.

Menurut Erick, kegagalan kali ini bukan akhir dari perjalanan, melainkan bagian dari proses panjang membangun sepak bola Indonesia yang lebih tangguh.

“Yang penting kita coba lagi, perbaiki lagi, dan tetap bermimpi besar untuk Indonesia,” kata Erick. (Dwi Arifin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *