Bambang Haryo Ajak UMKM Sidoarjo Naik Kelas Lewat Sertifikasi SNI

waktu baca 2 menit
Sosialisasi Standarisasi SNI di Sidoarjo/Foto : Istimewa

SIDOARJO — Kepedulian terhadap kemajuan ekonomi rakyat terus ditunjukkan Ir. H. Bambang Haryo Soekartono, M.I.Pol, Anggota Komisi VII DPR RI. Dalam kunjungannya ke Sidoarjo, ia menegaskan pentingnya sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) sebagai kunci agar produk UMKM mampu bersaing di pasar nasional dan internasional.

Bambang Haryo menilai, masih banyak pelaku UMKM yang memiliki potensi besar namun belum memahami pentingnya standardisasi produk. Karena itu, ia mendorong agar program Bina UMK dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) dimanfaatkan secara maksimal.
Bina UMK ini adalah pintu awal menuju SNI reguler. Melalui pendampingan, pelaku usaha bisa tahu bagaimana menghasilkan produk yang aman, berkualitas, dan sesuai standar,” ujarnya di sela kegiatan pendampingan BSN di Sidoarjo, Jumat (10/10/2025).

Menurutnya, sertifikasi SNI tidak hanya menjadi simbol mutu, tetapi juga bentuk tanggung jawab terhadap konsumen.
Kalau produk sudah ber-SNI, masyarakat tidak perlu ragu membeli. Standar ini melindungi konsumen dan sekaligus menaikkan citra pelaku usaha kita,” tegas politisi Partai Gerindra tersebut.

Bambang juga mendorong Pemerintah Kabupaten Sidoarjo agar lebih aktif melakukan pendataan terhadap pelaku industri kecil dan menengah (IKM). Langkah itu dinilai penting agar UMKM di daerah bisa mendapatkan akses pembinaan dari BSN dan mempercepat proses menuju sertifikasi.
Kita ingin pelaku usaha di Sidoarjo bisa naik kelas. Produk lokal harus mampu menembus pasar nasional bahkan internasional,” katanya.

Sementara itu, Kepala KLT BSN Jawa Timur, Ahmad Fariz Abdulri, menyebut Sidoarjo sebagai salah satu daerah dengan ekosistem UMKM paling aktif di provinsi ini.
Dalam data kami, jumlah binaan terbanyak memang berasal dari Sidoarjo. Sekitar 10 ribu UMKM di sini menjadi prioritas dalam program pembinaan agar bisa menuju SNI reguler,” ungkapnya.

Secara nasional, BSN telah mendata lebih dari 400 ribu pelaku UMKM, dan Sidoarjo menjadi salah satu pusat pembinaan terbesar.
Kami ingin sebanyak mungkin pelaku usaha ikut dalam program Bina UMK ini, agar produk mereka bisa bersaing dengan standar tinggi dan diterima di pasar global,” tutur Ahmad.

Melalui dukungan dan dorongan dari Bambang Haryo Soekartono, Sidoarjo diharapkan menjadi contoh daerah dengan pelaku UMKM berdaya saing tinggi, berstandar mutu, dan berorientasi ekspor. Langkah ini sekaligus memperkuat fondasi ekonomi rakyat menuju Indonesia Emas 2045.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *