“Karo(money)”: Praktik Tipu-Tipu Masuk Unila

waktu baca 4 menit
Profil Prof Dr Karomani, Rektor Unila yang ditetapkan jadi tersangka kasus suap mahasiswa baru oleh KPK. (Sumber Foto:Antara/Sigid Kurniawan)

KEMPALAN: Perilaku korup Profesor Karomani beserta “geng-nya”, bukan hanya melukai hati dan jiwa para tokoh Lampung yang menggagas pendirian Universitas Lampung (Unila), tetapi juga menggerus kepercayaan masyarakat terhadap perguruan tinggi yang bertugas mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi azas kejujuran, keteladanan dan moralitas.

Para tokoh pendiri Unila seperti Datuk Zainal Abidin Pagaralam (penggagas, Ketua Pendiri dan yang membelikan tanah lokasi kampus Unila), atau Rozali Daud, yang menggambar logo Unila (dikutip dari akun facebook Rilda A Oe Taneko), serta para tokoh penting Lampung lainnya yang turut berjasa mendirikan Unila, mungkin sedang murung bahkan menangis melihat “badai” korupsi menjijikkan yang sedang menimpa Unila.

Tindakan Karomani yang diduga mematok angka kisaran 100 juta sampai 350 juta setiap orang tua peserta seleksi mahasiswa jalur mandiri Unila, benar-benar telah menciderai akal sehat. Bukan hanya karena posisinya sebagai rektor; pemimpin! Tetapi juga karena tanggungjawabnya sebagai guru besar yang seharusnya menjadi panutan dan pembimbing dalam institusi pendidikan, tempat manusia menempa diri dan menimba ilmu.

Ironis sekaligus tragis jika melihat sepak terjang Prof Karomani selama ini yang banyak terlibat dalam program pembentukan karakter bangsa dan membangun karakter manusia Pancasila. Bahkan, ketika di cokok KPK di Bandung, Karomani sedang mengikuti acara lokakarya peningkatan karakter dan integritas!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *