Public Lecture David Van Reybrouck di Rumah H.O.S Tjokroaminoto

waktu baca 2 menit
David Van Rebrouck. (Foto : Google).

KEMPALAN : Public Lecture menarik akan dihadirkan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Airlangga berkolaborasi dengan Korwil 6 Himapolindo dan Program Studi S2 Ilmu Politik Universitas Airlangga, menampilkan :

David Van Reybrouck penulis buku “Revolusi : Indonesia and the Birth of the Modern World”.

Acara yang mengambil tema “Membaca Revolusi, Menyalakan Sumpah Pemuda : To Build the World a New” ini, bertempat di :

Rumah H.O.S. Tjokroaminoto
Jl. Peneleh Gg. VII no. 29-31 Surabaya, Selasa 28 Oktober 2025 dimulai pukul 14.00.

Tampil sebagai welcoming speech Airlangga Pribadi, Ph.D.

__

David Van Reybrouck penulis, sejarawan, dan arkeolog Belgia terkenal karena karya-karyanya tentang sejarah kolonialisme dan demokrasi deliberatif.

Lahir pada 11 September 1971 di Bruges, Belgia.

Beberapa karya pentingnya meliputi:

B u k u

  • “Congo: The Epic History of a People” (2010) yang memenangkan beberapa penghargaan, termasuk Libris History Prize dan Prix Médicis essai.
  • “Revolusi: Indonesia and the Birth of the Modern World” (2020) yang menceritakan perjuangan kemerdekaan Indonesia dan dampaknya terhadap dunia.
  • “Against Elections: The Case for Democracy” (2016) yang membahas tentang demokrasi deliberatif dan sistem pemilihan.

P e n g h a r g a a n

  • Goethe Medal (2025)
  • Philosopher Laureate of the Netherlands and Flanders (2025)
  • Geschwister-Scholl-Preis (2023)
  • Libris History Prize (2010)
  • Prix Médicis essai (2012)

K e g i a t a n

  • Pendiri G1000, platform untuk inovasi demokrasi dan partisipasi warga.
  • Anggota International Advisory Council, DemocracyNext.
  • Senior Fellow, Hannah Arendt Centre for Politics and Humanities, Bard College, NY.

David Van Reybrouck dikenal karena pendekatannya yang interdispliner dan fokus pada suara-suara yang terpinggirkan dalam sejarah.

Karyanya telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa dan telah mempengaruhi diskusi tentang demokrasi dan sejarah di seluruh dunia. (Amang Mawardi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *