Festival Kopi Rajut Kebersamaan
KEMPALAN : Sosok murah senyum itu bernama Dewi Ulantari. Ia dikenal sebagai staf pengajar di Unesa dan wanita pelukis berpotensi.
Beberapa hari kedepan, (mulai 17 Des 2025 hingga sebulan kemudian), bersama pelukis kawakan Edi Marga, Budi AN. dan Lutfi Sakato unjuk Pameran Lukisan bertajuk “Bingkai Masa” (bidikan obyek lintasan sejarah di Surabaya) di Quds Royal Hotel, Ampel, Surabaya.
“Kami berempat dalam pameran kali ini mengetengahkan obyek-obyek bersejarah di Surabaya, di antaranya Jembatan Merah, kawasan Ampel dan kampung tokoh sejarah Peneleh, kecuali Bu Dewi yang melukis Sang Garuda,” Ungkap Edi Marga juru bicara para pelukis yang berpameran.
Event ini dalam rangkaian program Quds Royal Hotel : Festival Kopi Sejuta Ide — dibarengi peluncuran buku Karya Sasetya Wilutama “Wali Katon” (kumpulan cerpen & cerkak) dan buku karya Imung Mulyanto “Runtah” (cerpen jurnalistik).
“Sasetya dan Imung dua orang yang kaya pengalaman di ranah media televisi dan media cetak ini teman lama saya sejak saya berkecimpung di media dan perhotelan sebelum era 2000-an,” kenang Pungky Kusuma, GM Quds Royal Hotel.
Perhelatan kreasi seni berlangsung khidmad dan penuh makna, diramaikan Orkes Kroncong “Rukun Guyub” (maaf, kalau salah sebut), Cak Meimura tokoh teater dan penggiat ludruk, penyair Denting Kemuning.
Acara siang 17 Desember itu bertaburan tokoh media dan seni budaya, hadir ikut mangayu bagio, disuguhi pilihan beragam minuman kopi, teh, aneka juice dan kudapan kuwe kroket, roti maryam, kacang goreng bawang.
Tampak Bram tokoh Hayomi Modelling yang berjaya di era 1990-an, Cak Rokim Rakas dan Cak Rudi T. Mintarto (orang penting Media Palang Pintu), Cak Pra (mantan wartawan Surya, kini owner Ini Surabaya.com.), Hariadi Petruk (tokoh spiritual dan perupa), abah Amang Mawardi (penulis belasan buku, penasihat komunitas wartawan penulis puisi Warumas), Bambang FKPPI dan Hamid Nabhan (pelukis, penulis), Adriono (mantan wartawan Surabaya Post, penulis dan editor buku), Shanti Nicholas (jurnalis, dosen, Sekretaris Warumas, penggiat literasi), Nunung dan Magda (purna tugas ASN, Bambang Ekomei (penulis), dan Kris M. (mantan wartawan RRI Surabaya, penggiat literasi). Tampak pula Achmad Zainuri tokoh teater Jawa Timur dan Rofi Pareno putra almarhum Prof. Dr. Sam Abede Pareno.
Pungky Kusuma selaku GM Quds Royal Hotel merasa bangga mampu berkolaborasi dengan para penulis, pelukis, dan praktisi hebat Surabaya.
“Semoga kumpul-kumpul ini bisa memacu majunya dunia seni budaya dan potensi pariwisata di Surabaya serta Jatim,” harap Pungky, yang lantas mencoba berfilosofi : “Kebersamaan itu indah”. (Kris Maryono).







