Eksklusif ! : Setelah 14 Tahun, Petanque Indonesia Akhirnya Raih Medali Emas di SEA Games XXXIII Thailand

waktu baca 4 menit
Tim Triple Men penyumbang medali perak Petanque foto bersama dengan pelatih dan massage usai pertandingan final cabang olahraga petanque Sea Games Thailand (foto:istimewa)

BANGKOK – KEMPALAN: Penantian panjang cabang olahraga (cabor) petanque Indonesia selama 14 tahun untuk meraih medali di ajang SEA Games akhirnya terbayar tuntas. Tim Merah Putih sukses mencetak sejarah dengan meraih 1 medali emas, 2 medali perak dan 3 medali perunggu pada pesta olahraga terbesar Asia Tenggara, SEA Games XXXIII di Bangkok Thailand yang berlangsung dari 9 hingga 20 Desember 2025.
Momen bersejarah ini terjadi berkat penampilan gemilang Andri Irawan di nomor tunggal putra (men’s single). Dalam pertandingan final yang menegangkan di Pathum Thani, Andri berhasil mengalahkan atlet Laos Southammavong Bountamy dengan skor 13-7 sekaligus memastikan medali emas pertama bagi petanque Indonesia setelah penantian lebih dari satu dekade.

Tim Petanque Indonesia foto bersama usai UPP (foto: istimewa)


Keberhasilan ini menjadi kejutan luar biasa bagi kontingen Indonesia, mengingat cabor petanque sempat minim prestasi di pesta olahraga Asia Tenggara sebelumnya. Bahkan di dua edisi Sea Games sebelumnya Cabor Petanque tidak di berangkatkan karena minim prestasi. Terakhir kali Indonesia meraih medali dari petanque adalah pada tahun 2011. PP FOPI yang sekarang di pimpin Cak Hasan bisa menjawab keraguan publik tanah air dengan menyumbang banyak medali.
Tak hanya satu emas, tim petanque Indonesia menunjukkan performa yang impresif secara keseluruhan di SEA Games kali ini. Mereka berhasil menambah pundi-pundi medali lainnya, termasuk medali perak yang diraih tim Triple Men ( Dhoni Wahyu Krisbiantoro, Bagas Syarif Hidayat dan Muhlis Harliza), Topan Satria di nomor shooting putra, serta medali perunggu dari Anjani Dwi Apriliah (tunggal putri) dan Anni Saputri Nijamudin (shooting putri) dan nomor Triple Mix (Andreas, Heriyanto dan Wardah Asifa).
Di bawah naungan Pengurus Pusat Federasi Olahraga Petanque Indonesia (PP FOPI) yang dipimpin oleh Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes, petanque Indonesia sukses menorehkan sejarah dengan total perolehan 1 medali emas, 2 medali perak, dan 3 medali perunggu. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa keputusan memberangkatkan tim petanque ke pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara ini bukanlah keputusan yang sia-sia.
Ketua Umum PP FOPI, yang akrab disapa “Cak Hasan”, menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan penuh yang diberikan, termasuk dari berbagai pihak seperti KONI Pusat, Kemenpora, FOPI DKI, FOPI Jambi, FOPI Aceh, FOPI Sulawesi Tenggara, FOPI DKI Jakarta, FOPI Jatim dan universitas asal atlet, yang turut berkontribusi pada pencapaian gemilang ini.
Prestasi ini menjadi debut manis bagi beberapa atlet muda, seperti Anjani Dwi Apriliah, mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa), yang menunjukkan potensi besar di kancah internasional.
Dengan hasil ini pula, kontingen Petanque Indonesia telah menempatkan diri sebagai salah satu cabang olahraga yang memberikan kontribusi signifikan dalam perolehan medali Indonesia di SEA Games 2025 Thailand.
Menanggapi hasil membanggakan ini.

 

Ketua Umum PP FOPI, Prof Dr. H. Nurhasan, M.Kes., menyampaikan rasa syukurnya.
“Alhamdulillah, kita berhasil melampaui target yang ditetapkan. Enam medali, termasuk emas, adalah jawaban terbaik atas segala keraguan yang mungkin sempat muncul di benak masyarakat,” ujar Cak Hasan (15/12).
Hal yang sama juga di sampaikan menejer tim Prof. Dr. Dwi Cahyo Kartiko M. Kes. Prof. Cahyo yang juga dikenal sebagai wakil Rektor IV Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dan Ketua FOPI Jatim menekankan pentingnya pembinaan atlet yang berkelanjutan. Ia mengapresiasi kerja keras para atlet dan pelatih serta dukungan dari semua pihak mulai dari Unesa dan klub petanque New Kampret yang menyiapkan dan membantu sarana dan prasarana selama TC.
“Prestasi ini bukan akhir, melainkan awal. Kami akan terus bekerja keras untuk meningkatkan kualitas atlet petanque Indonesia agar bisa meraih prestasi lebih tinggi lagi di ajang-ajang internasional selanjutnya, termasuk target medali emas di SEA Games mendatang,” ujarnya.
Sementara itu tim Anslisty yang mendampingi tim petanque mulai dari awal hingga akhir Prof. Dr. Nurkholis M.Pd. juga memberikan apresiasi tinggi kepada patriot olahraga Petanque Indonesia.
” Capaian prestasi yang diraih oleh Tim petanque Indonesia sudah melalui proses dan persiapan yang cukup panjang.
Lebih lanjut Prof. Nurkholis yang juga seorang pelatih petanque level 2 Internasional ini menambahkan, ramainya kompetisi petanque ditanah air dan luar negeri sangat berpengaruh pada kualitas penampilan atlet Indonesia.
” Kini atlet atlet petanque Indonesia sudah sejajar dengan atlet dunia lainnya yang lebih dulu ada. Untuk itu kita akan semakin serius untuk menjadikan cabor petanque menjadi primadona Indonesia di event internasional selanjutnya. Kualitas teknis atlet Indonesia sudah setara atlet atlet dunia. Indonesia sudah semakin diakui dunia. Ajang sea games ini menjadi pembuktian bahwa PB FOPI sangat serius,” tutup Koorprodi 2 Unesa.
Keberhasilan cabor petanque ini turut mendongkrak posisi kontingen Indonesia dalam klasemen umum perolehan medali SEA Games XXXIII Thailand 2025, yang saat ini terus berjuang untuk mencapai target.(Ambari Taufiq/ M Fasichullisan)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *