Wanita Ojol yang Menggendong Bayinya

waktu baca 4 menit

KEMPALAN : Cucu nomor tiga sebulan yang lalu ulang tahun ke-3. Karena serumah dengan kami –kakek dan neneknya– saya mengikuti perkembangan tubuh dan tingkah lakunya. Ortu cucu saya ini –anak bungsu dan menantu saya– keduanya bekerja.

Sedangkan cucu nomor satu dan dua dari hasil pernikahan anak kami lainnya, tinggal di Sidoarjo. Pertumbuhan tubuh dan tingkah lakunya tidak sedetil yang saya ketahui dibanding cucu ke-3.

Seputar 1,5 tahun lalu hampir setiap sore cucu tersebut sering menikmati out door dengan saya di kompleks perumahan dimana kami tinggal. Cucu saya berada di mobil-mobilan yang pas dengan tubuhnya. Lantas saya dorong dengan tangan kanan dalam posisi tubuh saya setengah membungkuk. Dia tinggal memutar stir sesuai maunya kemana.

Seperti ritual, pos satpam di tikungan jalan raya dengan terusan jalan ke blok-blok, menjadi jujugan untuk rehat sejenak.

Tubuh cucu saya lantas saya angkat dari mobil-mobilannya, saya dudukkan di plengsengan pembatas taman bagian dari bangunan pos satpam.

Saya pun duduk menjejerinya ikut menikmati hiruk-pikuk lalu-lalang kendaraan. Sesekali terdengar celotehannya saat melihat mobil dengan warna dan bentuk menarik melintas.

Tak lama kemudian berhenti ojol di depan saya. Setelah saya perhatikan ternyata drivernya wanita usia 40-an tahun. Nampak terlihat kelelahan di wajahnya.

Mbak Ojol ini lantas dengan sopan bertanya kepada saya arah alamat dengan menyebut blok dan salah satu nomor rumah.

Setelah saya tunjukkan, Mbak Ojol ini segera melaju yang sebelumnya didahului ucapan terima kasih dengan volume pelan.

“Kasihan ya Mas, jelang mahgrib masih narik,” kata saya kepada Mas Satpam yang barusan pulang umroh bersama istri hadiah dari bos istrinya yang bekerja di perusahaan percetakan.

Lantas kami ngobrol seputar dunia ojol, salah satunya dikatakan oleh Mas Satpam ini bahwa pernah ada wanita ojol yang juga menanyakan posisi alamat. Di depan tubuh Mbak Ojol yang menanyakan alamat tersebut terdekap seorang bayi dalam gendongan. Artinya, Mbak Ojol ini bekerja sambil momong bayinya.

Mendengar cerita Mas Satpam ini, saya tertegun yang lantas saya susul dengan doa : semoga wanita-wanita perkasa ini disehatkan badannya, dilancarkan rezekinya.

_

Kenapa saya menulis (terutama) mbak-mbak ojol yang melakukan aktivitasnya sambil menggendong bayi?

Lantaran barusan melintas di beranda akun Tik Tok saya seorang ibu yang berprofesi sebagai ojol sedang diwawancarai oleh Menteri BUMN (waktu itu) Erick Tohir. Uniknya ibu ini ngojek dengan membawa dua anaknya, masing-masing sekira usia 1 tahun yang perempuan dan yang usia 6 tahun adalah anak laki-laki diboncengkan di jok belakang.

Kok bisa ngojek sambil bawa dua anak? Ternyata ibu ini ngojek khusus ambil dan ngirim barang.

Nah, di situlah saya lantas teringat cerita Mas Satpam 1,5 tahun lalu itu.

Lantas saya mencoba menarik persepsi, di antara 4 juta pelaku ojol di Indonesia, tentu banyak sosok dan yang kinerjanya mirip wanita ojol menggendong bayinya sembari bertarung dengan debu jalanan.

Maka, seperti biasanya, Google atau Meta AI menjadi jujugan saya untuk menggali informasi lebih lanjut, di antaranya begini :

Ibu yang membawa kedua anaknya sambil kerja itu, saya temukan di akun Tik Tok ‘Yosep Wow Biz yang di-like 155,6 ribu, dikomentari 4.568 orang, dan dibagikan ke 3.350 penonton. Rupanya akun ini sebagian narasinya mengambil dari akun Tik Tok ‘Erick Tohir’.

Lantas akun ‘Hesti’ berkomentar : “Kebayang repotnya ya, tapi tetap dijalani demi sang buah hati. Inilah wonder woman dunia nyata.”

Akun ‘Diary Neelam’ menulis di kolom komentar : “Ibu yang nggak hanya sekedar status, tapi Ibu adalah sosok manusia yang kuat dan nggak ada yang bisa mengalahkan Ibu … peluk online untuk semua ibu-ibu hebat ❤️❤️❤️”

“Udah lihat ya, Pak. Beban rakyat itu berat, Pak…,” tulis akun ‘Ade Yh’ yang sasarannya ke Menteri BUMN tersebut.

Akhir dari video Tik Tok ini sudah bisa ditebak, ibu yang ngojol ini akhirnya diberi motor oleh Pak Menteri, salah satu faktor motor yang digunakan kerja, menyewa Rp 100.000 sehari.

Bagaimana dengan para wanita ojol lainnya yang kerja di jalanan sambil menggendong bayinya? Entahlah. Mudah-mudahan banyak yang mengulurkan tangan.

Yang jelas ibu-ibu yang kerja sambil membawa anaknya tersebut boleh jadi masih bejibun, mengingat –ya itu tadi– jumlah pengojek online di Indonesia sekitar 4 juta orang sebagaimana data Gabungan Aksi Roda Dua tahun 2020. Mungkin salah satunya sebagaimana divisualisasikan oleh akun Tik Tok ‘Nandito Sedunia’ yang di-like 249 orang, dikomentari 18 netizen, dan d-share ke 18 penonton.

Video Tik Tok ini menunjukkan seorang wanita ojol yang melaju pelan di tengah kepadatan lalu-lintas dengan menggendong bayinya. Tangan kanan pegang stir motor, tangan kiri pegang botol susu yang menempel di mulut bayinya. Mungkin dalam perjalanan menjemput penumpang.

Akun ‘User2525455429708’ berkomentar : “Jadi malu sama diri sendiri karena suka ngeluh capek kerja 😢😢😢. Stay strong ya Bu Ojol dan dede bayinya…”

“Takut anaknya kena ISPA (infeksi saluran pernafasan akut — penulis) 😭😭😭,” tulis akun ‘HildaOfficialStore’ bernada kuatir terhadap wanita ojol perkasa ini.

“Semoga sehat-sehat badannya, lancar terus orderannya,” doa dari akun ‘AEPSF’ . (Amang Mawardi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *