Mengenal Kereta CR400AF; Program Kereta Cepat Jakarta – Bandung
KEMPALAN: PT Kereta Cepat Indonesi China (KCIC) mengatakan, kereta yang akan digunakan untuk proyek kereta cepat Jakarta – Bandung adalah Kereta CR400AF.
Kereta CR400AF merupakan kereta buatan China generasi terbaru dari tipe CRH380A. Proyek kereta cepat ini masuk ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Perpres Nomor 3 tahun 2016.
Dalam satu rangkaian Kereta terdiri dari 8 gerbong, yang mampu menampung 1.283 penumpang. Kereta CR400AF memiliki kecepatan operasional mencapai 350 km/jam. Walaupun kecepatannya tinggi kereta CR400AF mampu untuk meredam getaran serta suara dengan baik.
Kereta CR400AF diklaim mampu menempuh jarak Jakarta – Bandung (142,3 km) hanya dengan waktu 36 menit dalam sekali waktu jalan dan 46 menit jika melakukan pemberhentian di setiap stasiun.
Untuk menopang kecepatannya yang tinggi, Kereta CR400AF dilengkapi dengan dua sistem emergency brake.
Pertama ada Emergency brake EB akan bekerja berdasarkan perintah driver controller, fasilitasas emergency brake penumpang, dan kontrok kewaspadaan masinis. Kedua emergency brake UB yang aktif berdasarkan fungsi Automatic Train Protection (ATP), pendeteksi jarak kereta, dan saat power kereta di posisi off.
Kedua fitur ini akan melindungi kereta dari kesalahan sistem dan manusia.
Selain itu di setiap gerbong terdapat Lightning Arrestes untuk meningkatkan keamanan terhadap sambaran petir, terutama di sisi peralatan tegangan tinggi.
Kereta CR400AF memiliki lebar 3,36 meter, tinggi 4,05 meter, panjang kepala kereta 27,2 meter, dan intermediate kereta 25 meter.
Dikatakan kalau kereta ini bisa digunakan hingga lebih dari 30 tahun dengan biaya perawatan yang lebih murah.
Masuk ke bagian interiornya, kereta CR400AF memiliki kursi yang nyaman dan besar untuk penumpang yang sesuai untuk perjalanan jarak jauh. Selain itu terdapat Wi-Fi dan juga stopkontak untuk mengisi daya smartphone.
Proyek Kereta cepat Jakarta – Bandung ini ditargetkan selesai pada akhir tahun 2022. Nantinya ada empat stasiun yang dilalui oleh kereta, Stasiun Halim, Karawang, Walini, dan stasiun Tegalluar.
58 persen jalurnya menggunakan struktur layang dan melewati 13 terowongan. (CNN indonesia, Ihsan Arief)









