Festival Bunga Sakura di Yononori Kembali Digelar!
TOKYO-KEMPALAN: Festival bunga sakura akan berlangsung untuk pertama kalinya dalam dua tahun di kota timur laut Jepang Tomioka dekat lokasi bencana nuklir Fukushima 2011 seperti yang dikutip dari NHK World-Japan, pada hari Minggu (4/4)
Tragedi nuklir Fukushima pada tahun 2011 menyebabkan prefektur tersebut lumpuh total dalam segala aspek termasuk perayaan festival tahunan bunga sakura.
Festival tahunan dilanjutkan pada 2017 setelah perintah evakuasi dicabut sebagian, namuni dibatalkan pada tahun 2020 karena pandemi virus korona.
Warung makanan dilarang buka dan pengunjung memakai masker serta menerapkan pembatasan sosial ketika melihat dan memotret bunga sakura.
Distrik Yonomori di kota ini terkenal dengan jalanan sepanjang 2,2 kilometer yang dipenuhi 570 pohon sakura termasuk beberapa somei yoshino yang berusia lebih dari 100 tahun dan membentuk terowongan sakura setiap tahun pada pertengahan April.
Taman ini sangat populer di musim semi saat bunga sakura bermekaran. Banyak penduduk lokal datang untuk melihat mekarnya bunga dan menikmati suasana festival.
Sakura diterangi di malam hari oleh lentera kertas dan juga dihiasi dengan ikan mas terbang, menciptakan pemandangan yang menawan. Penjual makanan ada di taman selama musim sakura untuk melayani banyak pengunjung yang merayakan musim semi.
Seorang pria berusia 60-an mengatakan dia datang setiap tahun dan menikmatinya setiap saat. Dia mengatakan Yonomori adalah tempat yang penting bagi orang-orang di kota, dan dia senang festival itu diadakan lagi. (NHK World-Japan, Belva Dzaky Aulia)

 
											 
						            									
																	 
						            								 
						            								 
						            								 
						            								