Breaking News: Raja Siahaan Menuju PSSI Jatim: Aklamasi di Depan Mata, Transformasi Sepak Bola Modern Jadi Taruhan Utama

waktu baca 2 menit

 

    Raja Siahaan calon ketua umum asprov PSSI Jatim 2026-2030

 

 

SURABAYA -KEMPALAN : Raja Siahaan dipastikan melenggang mulus untuk memimpin Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur periode 2026-2030. Hingga batas akhir pendaftaran calon ketua umum, Putra Ketua Komda PSSI ( sekarang Asprov PSSI) Jatim periode 1995-2000 Fajar Siahaan ini menjadi satu-satunya kandidat yang menyerahkan berkas dan memenuhi syarat administrasi. Situasi ini membuka potensi besar terjadinya aklamasi dalam Kongres Pemilihan Ketua Umum Asprov PSSI Jatim mendatang.

Dukungan kuat diklaim telah dikantongi Raja Siahaan, mencapai 75 persen suara dari total pemilik hak suara (voter) PSSI Jatim. Momentum ini disebut sebagai bagian dari regenerasi kepemimpinan yang diapungkan oleh Ketua Asprov sebelumnya, Ahmad Riyadh.
Tantangan Utama: Ekspektasi “Transformasi Total”
Meskipun jalan menuju kursi pimpinan terbilang mulus tanpa pesaing, tantangan yang menanti Raja Siahaan tidaklah ringan. Potensi aklamasi justru meningkatkan ekspektasi publik dan komunitas sepak bola Jatim terhadap kepemimpinannya untuk membawa perubahan signifikan.
Setidaknya, ada tiga tantangan fundamental yang harus dijawab oleh Raja Siahaan:
Transformasi Tata Kelola Organisasi: Di era sepak bola modern, tuntutan akan tata kelola organisasi yang transparan dan profesional menjadi mendesak. Raja Siahaan diharapkan mampu menerapkan sistem yang lebih akuntabel dan bersih di tubuh Asprov PSSI Jatim, menjauhkan dari stigma negatif yang kerap melekat pada induk organisasi sepak bola di Indonesia.
Peningkatan Kualitas Kompetisi Internal: Tantangan terbesar di level provinsi adalah mengaktifkan dan meningkatkan kualitas kompetisi di tingkat akar rumput, mulai dari Liga 3 hingga pembinaan usia dini di seluruh Asosiasi Kabupaten/Kota (Askab/Askot) di Jatim. Pemerataan kualitas wasit dan infrastruktur juga menjadi pekerjaan rumah besar.
Kolaborasi dan Sinergi: Raja Siahaan perlu memastikan kolaborasi yang solid antara PSSI pusat, provinsi, dan seluruh kota/kabupaten di Jawa Timur. Sinergi ini krusial untuk menciptakan ekosistem sepak bola yang kondusif dan suportif, sehingga program jangka pendek dan jangka panjang dapat berjalan optimal.
Dengan visi untuk melanjutkan terobosan dan menerapkan manajemen modern, kepemimpinan Raja Siahaan pasca-aklamasi akan diuji oleh realisasi janji-janji tersebut. Komite Pemilihan (KP) sendiri saat ini sedang memasuki tahap verifikasi berkas sebelum melangkah ke agenda kongres pemilihan yang akan datang.(Ambari Taufiq/M Fasichullisan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *