Hasil Super League : Hasil Seri 1-1 di Markas PSM Makassar Harus di Bayar Mahal Persebaya 

waktu baca 3 menit
Persebaya Surabaya vs PSM Makassar di Stadion BJ Habibi Pare pare Sulsel (foto -foto: media Persebaya)

PAREPARE – KEMPALAN : Duel klasik antara PSM Makassar menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Gelora B.J. Habibie, Parepare, berlangsung sengit dan penuh drama. Pertandingan yang merupakan laga tunda pekan ke-4 Super League 2025/2026 ini berakhir dengan skor imbang 1-1. Hasil seri 1-1 tersebut harus di bayar mahal oleh Persebaya. 

Pertandingan babak I : Silih berganti Serangan

PSM Makassar, yang dijuluki Juku Eja, langsung mengambil inisiatif menyerang sejak peluit kick-off dibunyikan. Tekanan beruntun yang dilancarkan anak asuh Tomas Trucha membuahkan hasil cepat.

Savio Roberto berhasil membuka keunggulan untuk PSM pada menit ke-8 setelah memanfaatkan kelengahan lini belakang Bajul Ijo. Gol cepat ini semakin memacu semangat PSM untuk terus menggempur pertahanan Persebaya.

Namun, Persebaya yang diasuh oleh pelatih caretaker Uston Nawawi tidak tinggal diam. Mereka merespons dengan cepat dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 sebelum babak pertama usai. Skor imbang 1-1 bertahan hingga turun minum.

Babak II : Tensi Memanas Nyaris Menuju Keras

Memasuki babak kedua, kedua tim tidak mengendurkan serangan. PSM bertekad mengamankan poin penuh di kandang, sementara Persebaya mengincar hasil curian poin untuk memperbaiki posisi di klasemen.

Intensitas pertandingan meningkat drastis di babak kedua. Beberapa peluang tercipta, namun solidnya pertahanan dan gemilangnya penampilan kiper dari kedua tim membuat skor 1-1 tetap bertahan.

Puncak drama terjadi menjelang akhir pertandingan. Tensi panas memicu kericuhan kecil, yang berujung pada dikeluarkannya kartu merah untuk pemain Persebaya, Mihailo Perovic, di masa injury time. Keputusan wasit ini sempat memicu protes keras dari pihak Persebaya.

Meskipun bermain dengan 10 pemain di menit-menit akhir, Persebaya berhasil menahan imbang PSM Makassar. Skor 1-1 menjadi hasil akhir pertandingan yang penuh emosi dan drama ini.

Respons Pelatih

Pelatih PSM, Tomas Trucha, sebelumnya sempat menekankan bahwa timnya tidak ingin mengulangi laga dramatis seperti saat melawan Persis di Solo, namun kenyataannya pertandingan melawan Persebaya tetap berjalan penuh ketegangan. Hasil ini membuat PSM Makassar harus puas berbagi satu poin di kandang sendiri.

Arek-arek green force Persebaya Surabaya sendiri sejatinya patut berbangga karena berhasil mencuri poin penting di markas PSM Makassar. Sayangnya hasil positif ini harus di bayar mahal. 

Pasalnya salah satu pemain Persebaya Rahmat Iriyanto mengalami robek di dahi saat terjadi momen panas yang melibatkan adu mulut dan dorongan fisik antara pemain dari kedua tim. Entah terkena pukul atau benturan lain yang jelas dahi Rian harus mendapatkan jahitan beberapa kali. 

Dengan kondisi tersebut Rian kemungkinan besar akan menepi beberapa saat untuk memulihkan kondisinya. (Ambari Taufiq /M Fasichullisan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *