Pemkot Surabaya Siap Dukung Penuh Putra Mars di Piala Gubernur Jatim

waktu baca 3 menit

SURABAYA-KEMPALAN: Kompetisi Liga 4 Piala Wali Kota Surabaya musim 2025 berakhir dan ditutup dalam suasana meriah di Stadion Gelora 10 November (G10N), Tambaksari, Surabaya, Rabu (12/11).

Ajang kolaborasi antara Pemkot Surabaya dan Asosiasi Kota (Askot) PSSI Surabaya ini berlangsung sukses sejak 30 Oktober, menegaskan keseriusan pemkot dalam menjaring talenta muda sepak bola.

Dari sembilan tim yang bertanding,  seperti Semut Hitam, Keeltjes Soccer Academy (KSA), PSAD, dan PS Mitra Surabaya, tim Putra Mars berhasil keluar sebagai juara pertama. Di final, Putra Mars mengalahkan Semut Hitam dengan skor tipis 2-1. Kemenangan ini membawa tim besutan coach Ali Mashuda ini melangkah ke panggung yang lebih besar.

“Tim Putra Mars menjadi juara dalam kompetisi ini, dan mereka akan mewakili Surabaya dalam ajang yang lebih besar, yaitu Liga 4 Piala Gubernur pada 7 Desember mendatang,” kata Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Hidayat Syah saat mewakili Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Hidayat Syah menambahkan bahwa dukungan penuh akan diberikan kepada tim juara. Pemkot Surabaya akan menyiapkan tim pendampingan bersama Askot untuk menghadapi kompetisi yang melibatkan banyak tim dari kota dan kabupaten lain se Jatim tersebut.

Kepala Disbudporapar Surabaya Hidayat Syah bersama Putra Mars sebagai juara I Kompetisi Liga 4 Piala Wali Kota Surabaya 2025. (Foto: Istimewa).

“Kami akan terus mendukung agar Putra Mars dapat meraih kemenangan dan mengharumkan nama Surabaya,” sambungnya.

Selain Putra Mars yang tampil sebagai juara I,  juara II diraih Semut Hitam, kemudian disusul juara III Gartifa, dan juara IV Putra Perak.

Semenatara penghargaan Sportsmanship Award (Penghargaan Sportivitas) diberikan kepada PSAD Surabaya. Sedang gelar Top Scorer atau pencetak gol terbanyak diraih oleh Muhammad Viky Prasetyo dari Semut Hitam, dan Best Player atau pemain terbaik diberikan kepada Ivan Abimanyu dari Putra Mars.

Menurut Hidayat, antusiasme masyarakat terhadap kompetisi ini sungguh luar biasa. Kehadiran pemain SSB, siswa-siswi sekolah, dan dukungan keluarga yang masif menunjukkan bahwa perkembangan sepak bola di Surabaya sedang meningkat pesat.

“Jika kita melihat sepanjang perjalanan kompetisi, antusiasme publik benar-benar luar biasa. Bahkan, banyak pemilik klub yang menyatakan minatnya untuk berpartisipasi tahun depan. Ini membuktikan bahwa pemkot sangat serius menggarap Liga 4 ini,” jelasnya.

Tujuan utama dari Liga 4 ini adalah investasi masa depan. Dengan kualitas permainan yang semakin membaik dan dukungan pemkot yang kuat, Surabaya optimistis menjadi lumbung talenta unggul bagi sepak bola nasional.

“Tujuan kami adalah mencari bibit-bibit calon pemain bola potensial di masa depan, yaitu pemain-pemain muda dari Surabaya,” tegasnya.

Secara khusus, Hidayat berharap agar kompetisi ini dapat melahirkan bintang Timnas selanjutnya. “Harapan saya, kita bisa mencetak pemain-pemain seperti Rizky Ridho dan Marselino Ferdinan, yang keduanya berasal dari Surabaya. Mudah-mudahan nanti ada juga yang bisa seperti Ernando Ari. Mereka bisa bermain di Timnas, berkarir secara profesional, dan terus berkembang,” pungkasnya. (Dwi Arifin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *