Tinjau Persiapan TKA di SMAN 1 Pandaan, Gubernur Khofifah Beri Semangat para Siswa

waktu baca 3 menit

SURABAYA-KEMPALAN: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai meninjau persiapan pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) di jenjang SLTA di SMA Negeri 1 Pandaan, Kabupaten Pasuruan,  Selasa (28/10).

Dalam peninjauan ini, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa total siswa kelas XII di Jawa Timur yang terdaftar sebagai peserta TKA mencapai 390.186 orang. Menurut dia, TKA ini bersifat opsional dan tidak menentukan kelulusan siswa. “Berbeda dengan Ujian Nasional yang bersifat penentu kelulusan,” ujarnya.

Kendati demikian, lanjut Khofifah, asesmen ini bertujuan menjadi validator objektif terhadap capaian akademik murid. Artinya, hasilnya akan tetap menjadi pertimbangan utama, di samping nilai rapor dalam proses Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP).

Mata uji dalam TKA sendiri dibagi menjadi dua kategori. Pertama adalah mata uji wajib yang meliputi mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris untuk semua peserta.

Gubernur Khofifah Indar Parawansa didampingi Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai saat.meninjau pesiapan pelaksanaan TKA di SMAN 1 Pandaan dan memanen hasi program SFC, Selasa (28/10)..(Foto: Dwi Arifin/kempalan.com)

Sedang kedua adalah mata uji pilihan yang meliputi mata pelajaran seperti Matematika, Bahasa Asing (Bahasa Arab, Bahasa Jepang, dll), Proyek Kreatif dan Kewirausahaan, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Fisika, Kimia, Biologi, Sejarah, PKN, dan Antropologi.

“Khusus siswa SMA/Madrasah Aliyah dan SMK wajib mengambil mata uji Proyek Kreatif dan Kewirausahaan dan satu mata uji pilihan bebas,” jelas gubernur perempuan pertama di Jatim itu.

Diketahui, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) akan segera menerapkan TKA, asesmen terstandar baru yang dirancang untuk mengukur kemampuan dan pemahaman siswa bagi jenjang SLTA di Jawa Timur. 

TKA ini dijadwalkan akan berlangsung pada bulan November 2025. Hasil TKA akan menjadi pertimbangan penting dalam seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP).

Khofifah mengungkapkan bahwa TKA untuk siswa SMA, SMK, SLB, dan Paket C (PKBM) akan diselenggarakan dalam dua gelombang, yakni pada tanggal 3, 4, 5, dan 6 November 2025. Sedang TKA untuk jenjang SD dan SMP baru akan dilaksanakan pada bulan Maret 2026.

Untuk itu, Khofifah memberi semangat kepada para siswa SMAN 1 Pandaan agar mempersiapkan diri dengan maksimal dalam menghadapi TKA. Ia juga sempat melakukan dialog dengan beberapa siswa yang mengikuti simulasi TKA. Rata-rata para siswa menyatakan siap dan akan mengikuti proses SNBP semaksimal mungkin untuk menggapai cita-citanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai menegaskan bahwa hasil TKA akan menjadi pertimbangan penting dalam seleksi masuk PTN melalui jalur prestasi.

“Ini adalah merupakan bagian dari bagaimana mereka (para siswa) akan masuk perguruan tinggi dengan modal TKA. Jadi, mereka yang masuk lewat jalur prestasi bisa dengan TKA,” jelas Aries.

Aries juga menjelaskan bahwa melalui TKA ini kita bisa mengukur tingkat pembelajaran yang selama ini dilakukan. Terutama pembelajaran wajib dan juga mata pelajaran pilihan bagi siswa.

“Harapannya, melalui TKA kita bisa tahu bahwa anak-anak kita potensinya sampai di mana, kekuatannya sampai di mana, di dalam menyerap ilmu dalam proses pendidikan itu sendiri,” ujarnya.

Program TKA ini, kata Aries, baru pertama kali diterapkan pada tahun ini. Dan kedatangan Gubernur Khofifah di SMAN 1 Pandaan, dinilai sebagai penyemangat.

“Karena belum tentu ada pemimpin seperti Ibu Gubernur yang mau melihat secara langsung bagaimana persiapan anak-anak kita dalam menghadapi TKA pada tanggal 3 November nanti,” pungkasnya.

Selain meninjau persiapan pelaksanaan TKA di jenjang SLTA, Gubernur Khofifah juga menyempatkan menyaksikan hasil wirausaha melalui Program School Food Care (SFC) yang dikembangkan di SMAN 1 Pandaan. Bahkan, ia sempat ikut memetik sayuran hasil dari program SFC didampingi Aries Agung Paewai. (Dwi Arifin).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *