Slamet Sutanto Kembali Terpilih Pimpin Dekopin Jatim

waktu baca 3 menit
CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v62), quality = 82?
Slamet Sutanto (kanan) usai terpilih sebagai Ketua Dekopin Jawa Timur periode 2025-2030.

SURABAYA-KEMPALAN: Slamet Sutanto kembali terpilih untuk kali kedua memimpin Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Jawa Timur. Dia terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Dekopin Jawa Timur periode 2025-2030 dalam Musyawarah Wilayah Dewan Koperasi Indonesia (Musywil) Dekopin Jawa Timur Tahun 2025 yang digelar di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (24/9).

Musywil Dekopin Jawa Timur ini dibuka Menteri Koperasi RI Ferry Joko Yuliantono bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Umum DPP Dekopin  Bambang Haryadi.

Pembukaan ditandai dengan permainan tradisional otok-otok asal Jombang. Ikut hadir Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, beberapa bupati, dan kepala OPD di lingkungan Pemprov Jawa Timur.

Pada kesempatan tersebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan, dari 8.484 desa dan kelurahan di Jawa Timur, semuanya sudah memiliki koperasi yang berbadan hukum.

“Bahkan ada desa yang memiliki lebih dari satu koperasi,” katanya di sela-sela acara. Fakta tersebut, lanjut dia, memperlihatkan bahwa semangat kolektivitas di Jawa Timur tidak pernah padam.

Khofifah juga menyinggung keberhasilan Koperasi Karyawan Redrying Bojonegoro (Kareb) yang mampu mengakuisisi aset peninggalan Belanda. Menurutnya, Kareb membuktikan bahwa koperasi bisa tumbuh sebagai kekuatan ekonomi nyata.

Khofifah juga mengingatkan bahwa koperasi dan UMKM telah menyumbang lebih dari 60 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim. Namun, tantangan ke depan menuntut penguatan kelembagaan dan kapasitas manusia.
Karena itu, ia mendorong revitalisasi Lembaga Pendidikan Perkoperasian (Lapenkop) agar SDM koperasi semakin profesional dan siap menghadapi sistem ekonomi modern.

“Pemerintah provinsi juga menyiapkan terobosan dalam hal logistik. Dukungan anggaran serta kerja sama dengan perbankan Himbara sedang digodok untuk mempercepat distribusi kebutuhan ke koperasi. Tetapi ingat, sistem perdagangan menuntut kedisiplinan,” ujarnya.

“Bulog menggunakan mekanisme cash and carry. Jadi koperasi harus kuat secara modal sekaligus manajemen,” sambung gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini.

Sementara itu, Menteri Koperasi RI Ferry Joko Yuliantono menyatakan, dalam 10 tahun terakhir posisi Dekopin jauh ketinggalan dibanding koperasi lainnya atau badan usaha lainnya seperti UMKM. Apalagi dari sisi aset sangat ketinggalan. Baru setelah Presiden Prabowo Subianto ini Dekopin  mulai bergerak lagi.

Menurut dia, munculnya Koperasi Merah Putih (KMP) yang menjadi program Presiden Prabowo akan mampu membangkitkan Dekopin. ”Kami lebih tepat menyebutnya sebuah gerakan negara yang dilakukan secara gotong royong. Ini bukan tanggung jawab Kementerian saja, tapi juga masyarakat melalui Dekopin. Bahkan, Bapak Presiden Prabowo dalam waktu dekat segera mengucurkan anggarannya. Dan malahan Himbara akan mensupport Dekopin,” jelas Ferry.

Slamet Sutanto sendiri dalam laporannya mengaku sangat terharu lantaran Musywil Dekopin Jawa Timur digelar di tempat yang sangat terhormat di Gedung Negara Grahadi. “Terima kasih kepada Bu Gubernur Khofifah yang telah memberikan fasilitas terhormat.
Saya tidak pernah pidato sampai menangis. Tapi sekarang saya benar- benar menangis karena terharu,” ungkapnya.

“Hari ini kami semua sangat tersanjung. Bahkan tidak hanya fasilitas tempat saja yang di berikan Ibu Gubernur, melainkan semua peserta diberi seragam, sampai pada goodiebag disiapkan oleh Ibu,” tutur Slamet. (Dwi Arifin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *