BHS Ingatkan Bahaya Mikroplastik, Anggaran Sampah Sidoarjo Dinilai Tidak Memadai

waktu baca 1 menit

Sidoarjo – Ancaman mikroplastik kian menghantui Kabupaten Sidoarjo seiring lemahnya sistem pengelolaan sampah. Dari total APBD Rp5,9 triliun, hanya Rp50 miliar yang dialokasikan untuk sektor persampahan.

Anggota DPR RI Komisi VII Dapil Jatim I, Bambang Haryo Soekartono (BHS), menilai porsi anggaran itu jauh dari cukup. Menurutnya, jika tidak ada langkah serius, kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat akan terancam. “Untuk daerah sebesar Sidoarjo, Rp50 miliar terlalu kecil. Dampaknya bisa langsung mengenai kesehatan warga bila sampah tidak tertangani dengan benar,” tegasnya saat ditemui di Sidoarjo, Senin (15/9/2025).

BHS menjelaskan, hanya sekitar 10 persen sampah plastik yang bisa didaur ulang. Sementara itu, sebagian besar bercampur dengan sampah organik dan anorganik, lalu dibuang ke TPA atau bahkan dibakar. “Pembakaran justru menimbulkan polusi udara dan melepaskan mikroplastik berbahaya. Tidak heran Sidoarjo kini masuk daerah dengan kadar mikroplastik tertinggi di Jatim,” ujarnya.

Politikus Gerindra itu mendorong Pemkab Sidoarjo menambah alokasi dana sekaligus memperkuat sistem pengelolaan sampah mulai dari tingkat rumah tangga. Edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memilah sampah juga dinilai mendesak.

“Kesehatan adalah investasi jangka panjang. Kalau lingkungan kita rusak, generasi mendatang akan menanggung akibatnya,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *