Dihancurkan Milan Empat Gol Tanpa Balas, Ini yang Terjadi dengan Napoli

waktu baca 2 menit
Selebrasi winger AC Milan Rafael Leao. (Foto: Goal.com)

NAPLES-KEMPALAN: Kejutan terjadi dalam lanjutan Liga Italia, Senin dini hari (3/4). Klub yang masih menduduki capolista (puncak klasemen) Liga Italia saat ini, SSC Napoli, dihabisi AC Milan dengan empat gol tanpa balas di rumah sendiri, Stadio Diego Armando Maradona, Naples.

Winger ACM Rafael Leao yang mengobrak-abrik pertahanan tim tuan rumah malam itu. Dia menyumbangkan dua gol yang masing-masing tercipta pada menit ke-17 dan 53. Kedua gol ACM lainnya datang dari kontribusi Brahim Diaz (menit ke-25) dan Alexis Saelemaekers di menit ke-67.

Rossoneri (julukan ACM) pun menahbiskan dirinya sebagai klub pertama yang menghabisi Napoli di depan pendukungnya sendiri di Naples musim ini. Padahal Napoli dikenal sebagai klub dengan pertahanan terbaik di Liga Italia musim ini.

BACA JUGA: Dua Pemainnya Jadi Buruan Klub Lain, Begini Kata Bos Napoli

’’Napoli salah membaca permainan. Tanpa (Victor) Osimhen (bomber utamanya), Napoli di laga-laga berikutnya harus berubah,’’ sebut mantan pemain Inter Milan Giuseppe Bergomi yang jadi pandit di Sky Sports Italia itu.

Il Partenopei (julukan Napoli) tetap mempertahankan gaya sepak bola terbuka seperti saat laga-laga sebelumnya. Padahal, tanpa Osimhen, bermain terbuka membuat pertahanannya jadi lebih mudah diekspos lawan.

Allenatore Napoli Luciano Spalletti menambahkan, ada beberapa hal teknis yang dilakukan anak asuhnya berbuah kesalahan dan dimanfaatkan para penggawa ACM dengan baik pada saat itu.

’’Kami terlalu banyak melakukan kesalahan dalam menguasai bola dan bermain di bawah level permainan kami biasanya,’’ ungkap Spalletti dalam wawancaranya kepada DAZN. Dia pun memuji performa para penggawa ACM.

Kekalahan ini memang tidak membuat Giovani Di Lorenzo dkk terancam posisinya di Liga Italia musim ini. Napoli masih terpaut 16 angka dari pesaing terdekatnya dalam klasemen sementara Liga Italia, SS Lazio.

Makanya, banyak yang berspekulasi bahwa Napoli memang sengaja menyimpan taktiknya. Sebab, kedua klub akan saling bertemu kembali dalam perempat final Liga Champions pada 13 April mendatang. Namun, Spalletti enggan berspekulasi. Dia hanya menyebut kekalahan ini akan mengubah pandangan orang dengan laga tersebut. ’’Setidaknya kami bukan lagi tim yang diunggulkan dalam babak tersebut,’’ kilah Spalletti. (Yunita Mega Pratiwi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *