Polres Bangkalan Dalami Motif Penganiayaan Santri yang Berujung Maut
BANGKALAN-KEMPALAN: Polres Bangkalan mendalam Kasus penganiayaan terhadap santri junior di Kecamatan Geger. Polres Bangkalan juga mengungkap kronologi pengeroyokan yang menewaskan anak dibawah umur itu.
Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Bangkit Dananjaya mengatakan aksi pengeroyokan itu dilakukan para pelaku di kamar asrama korban. Penganiayaan dilakukan pada malam nifsyu sya’ban hingga korban mengalami babak belur.
“Jadi korban didatangi pelaku dan dikeroyok di asrama tempat korban. Korban dianiaya hingga lebam,” ujarnya, Rabu (8/3).
Penganiayaan itu lalu diketahui oleh santri lain dan dilaporkan ke Pimpinan pondok. Setelah itu, korban dibawa ke puskesmas Geger untuk mendapat perawatan.
“Saat dibawa ke puskesmas, korban meninggal dunia,” ucapnya.
Bangkit juga mengungkap identitas korban yakni berinisial BT warga Desa Bulukagung Kecamatan Klampis. Korban yang berusia 16 tahun itu saat ini masih duduk dibangku SMA.
“Korban sekolah sambil mondok, masih kelas 1 SMA,” jelasnya.
Kini polisi masih mendalami kasus tersebut dan memanggil sejumlah saksi. Polisi juga belum mengungkap motif penganiayaan yang dilakukan pelaku.
“Belum, nanti setelah ada hasil pemeriksaan baru kita menemukan motifnya apa,” pungkasnya.(edw)









