Imam Bayildi, Makanan Kocak Asal Turki
ANKARA – KEMPALAN: Terong di Indonesia adalah salah satu sayuran yang digunakan sebagai lalapan yang dicampur dengan beberapa sayur lainnya untuk menemani sambal dan penyetan, namun di Turki, mereka memiliki resep lain berkaitan dengan terong, namanya Imam Bayildi.
Imam Bayildi, berarti imam yang pingsan. Nama yang cukup aneh untuk masakan asal Turki ini. Di balik nama itu, ada kisah asal-muasal kemunculan nama tersebut. Melansir dari buku The Glutton’s Glossary karya John Ayto, Imam Bayildi berasal dari sebuah cerita mengenai seorang imam di Turki yang pingsan ketika disajikan hidangan ini karena merasakan nikmat yang tiada tara.
Namun kisah yang lebih kocak lagi juga tertera dalam sumber yang sama bahwa sang imam pingsan saat mendengar harga bahan atau jumlah minyak yang digunakan dalam hidangan ini. Makanan ini sendiri memiliki citarasa ala tropis yang sejuk dan cocok untuk hari-hari yang panas. Bahan isiannya juga sangan mirip dengan zeytinyağlı, seperti kacang hijau dalam minyak zaitun dan barbunya pilaki, dua menu musim panas lainnya.
Makanan ini adalah terong yang nantinya akan ditaburi oleh berbagai macam sayuran lain dan bumbu di atasnya dan dimasak dengan minyak zaitun. Untuk lebih lengkapnya, mari simak resep Imam Bayildi dari Turkeys for Life:
• 4 terong ukuran sedang
• 2 bawang bombay besar, kupas, belah dua dan iris menjadi setengah bulan;
• 2 tomat besar atau 1.400g tomat kaleng;
• 1 cabai merah, buang bijinya dan potong tipis sekitar 1 inci panjangnya;
• 1 paprika runcing hijau, buang bijinya dan potong tipis-tipis (opsional);
• 1 cabai hijau, cincang halus (opsional);
• 4 siung bawang putih, kupas dan iris tipis;
• 1 sdt salça (pasta tomat atau pasta cabai merah);
• 1 sdt paprika;
• Garam dan merica untuk membumbui;
• Peterseli cincang halus dan jus 1 buah lemon untuk hiasan;
• 3 sdm minyak bunga matahari untuk menggoreng terong; dan
• 2 sdm minyak zaitun untuk memasak isian Anda.
Adapun untuk cara memasaknya ialah sebagai berikut:
1. Gunakan pengupas sayuran untuk mengupas terong anda hingga berbentu garis.
2. Sekarang ambil pisau tajam dan potong dari atas ke bawah setiap terong tanpa menembus ke sisi lainnya.
3. Panaskan minyak bunga matahari dengan lembut di penggorengan dan tambahkan terong.
4. Balikkan sesekali dengan penjepit sehingga berwarna cokelat dan lembut di semua sisi. Berhati-hatilah karena akan meletup dan mendesis dalam minyak panas.
5. Setelah terong Anda melunak setelah sekitar 15 menit, keluarkan dari loyang dan letakkan di atas loyang dengan sisi potongan menghadap ke atas.
6. Biarkan satu sisi agar dingin.
7. Di wajan yang sama, tambahkan minyak zaitun anda dan panaskan perlahan.
8. Tambahkan irisan bawang bombay dan paprika, tumis hingga bawang bombay mulai lunak dan berubah warna menjadi bening.
9. Sekarang tambahkan tomat cincang, bawang putih, paprika, garam dan merica dan aduk bersama.
10. Tambahkan sedikit air – sekitar 50 ml – aduk dan biarkan mendidih selama 5-10 menit.
11. Panaskan oven anda hingga 180 derajat Celcius.
12. Sementara itu, kembalilah ke terong anda dan dengan hati-hati membukanya di sepanjang potongan sehingga anda memiliki empat terong berbentuk perahu.
13. Sekarang tambahkan isian anda ke setiap terong dengan satu sendok teh – jangan khawatir jika ada yang jatuh di tepinya. Itu semua bagian dari makanan.
14. Larutkan salça anda ke dalam sekitar 150 ml air dan tuangkan ke atas terong anda dan ke dalam nampan.
15. Sekarang letakkan di rak tengah oven anda dan masak selama 15-20 menit.
16. Keluarkan dari oven dan biarkan sampai imam bayıldı anda hangat atau pada suhu kamar.
17. Peras jus lemon segar dan taburi sedikit peterseli cincang halus di atas imam bayıldı anda sebelum disajikan.
18. Sajikan sendiri atau dengan pendamping.
Resep Imam Bayildi ini cocok untuk dua hingga empat sajian yang perlu dipersiapkan selama 10 menit dan memasaknya selama 40 menit. Makanan ini bisa dimakan sendirian atau bersama makanan lain seperti nasi, dimana sang Imam akan menjadi lauk-pauknya. (Turkish for Life/The Glutton’s Glossary, reza m hikam)