Pendemo Kembali Tewas Ditembak Polisi Myanmar

waktu baca 2 menit

NAYPYIDAW – KEMPALAN Dua pria di Kotapraja Thaketa Yangon ditembak mati di tempat sekitar pukul 12.30 Sabtu (13/3) dini hari.

Hal tersebut terjadi saat mengepung sebuah kantor polisi ketika orang-orang menuntut pasukan keamanan membebaskan tiga pria yang ditahan oleh polisi setelah demo pada Jumat malam (12/3).

Melansir dari Irrawaddy, Menentang aturan militer yang tidak adil, yang mencakup perintah jam malam pukul 20.00-4.00 dan larangan berkumpul, ribuan orang di kota-kota besar turun ke jalan pada Jumat malam, tepat setelah dimulainya jam malam.

Bersamaan dengan protes pada Jumat malam, pawai lilin bagi mereka yang dibunuh oleh polisi dan tentara dalam serangan kekerasan terhadap pengunjuk rasa anti-rezim selama sebulan terakhir diadakan di kota-kota besar di Myanmar, termasuk Yangon, Mandalay, Bagan, Sagaing, Magwe, Myitkyina, Hpakant, Mawlamyaing, Dawei dan Myeik.

Dalam sebuah video yang viral pada Jumat malam, tiga pemuda dibawa dari sebuah rumah di Thaketa dan dipukuli oleh belasan polisi, sebelum ditangkap. Setelah kejadian tersebut, warga turun ke jalan dan berbaris ke kantor polisi, menyerukan pembebasan para pria tersebut. Namun, polisi menanggapi dengan peluru tajam.

Ko Sithu, 37, menderita tembakan di kepala yang fatal dan Ko Aung Aung Zaw, 41, ditembak di antara leher dan bahu, menurut seorang penduduk Thaketa.

Menurut pamannya, Ko Sithu, seorang tukang becak, aktif berpartisipasi dalam kampanye menjelang pemilihan umum NLD 2020. Pengawalan sepeda penumpang roda tiga, yang populer di Yangon, menjadi ciri khas kampanye pemilihan NLD. Dengan pengemudi becak lain di lingkungannya, pemuda itu melakukan protes anti-kudeta setelah rezim militer menggulingkan pemerintah yang dipimpin NLD pada 1 Februari.

Tiga pengunjuk rasa di Kotapraja Hlaing juga terluka dalam penembakan oleh pasukan keamanan ketika warga memprotes sebagai tanggapan atas penggerebekan polisi di rumah anggota Parlemen terpilih di daerah pemilihan.

Tiga orang yang terluka termasuk seorang pemuda yang ditembak di kepala dan berada dalam kondisi kritis, menurut Komite Informasi Kota Hlaing dari Liga Nasional untuk Demokrasi. Cabang kotapraja partai itu mengatakan pasukan keamanan menggerebek sebuah kantor lingkungan NLD dan rumah seorang anggota parlemen Majelis Tinggi, mendobrak pintu. Mereka kemudian menggerebek rumah seorang anggota parlemen daerah di Hlaing. (abdul manaf farid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *