Jalur Malang-Batu ke Kediri Putus Lagi

waktu baca 2 menit
Akses jalur provinsi antara Malang dan Batu tujuan Kediri kembali terputus, Kamis (4/2) tadi malam. Penyebabnya longsor susulan di Kedungrejo Desa Sukomulyo Kecamatan  Pujon pukul 19.00.

MALANG-KEMPALAN: Akses jalur provinsi antara Malang dan Batu tujuan Kediri kembali terputus, Kamis (4/2) tadi malam. Penyebabnya longsor susulan di Kedungrejo Desa Sukomulyo Kecamatan  Pujon pukul 19.00.

Longsor di jalan poros itu mengakibatkan arus lalu lintas (lalin) dari Malang dan Batu menuju Kediri dan sebaliknya tutup total. Informasi itu disampaikan Plt Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan, tadi malam.

“Longsor akibat hujan lebat yang terjadi sejak sore hingga malam. Kami mengimbau kendaraan ke Kediri via Pujon balik arah, begitupun sebaliknya,” imbaunya. Padahal siang hingga sore kemarin, jalan provinsi itu berhasil dibuka setelah petugas membersihkan material longsor yang sempat menutup jalan. Namun pengendara motor dan mobil harus mengantre.

Pasalnya petugas kepolisian memberlakukan sistem buka tutup untuk satu jalur. Kapolsek Pujon AKP Supriyanto mengatakan sejak pagi hari jalur provinsi bisa dilewati. Itu setelah petugas dari BPBD, TNI, Polri, Perhutani, dan relawan telah mengevakuasi material longsor di sejumlah titik. Baik di wilayah Ngantang maupun Pujon.

“Sejak pagi tadi telah dilakukan evakuasi material. Untuk di Ngantang evakuasi menggunakan kendaraan berat. Sedangkan di Pujon tepatnya jalur Lebak Sari, Desa Ngroto timbunan longsor dan pohon tumbang sudah dievakuasi petugas gabungan,” jelas Supriyanto.

Pihaknya meminta pengendara waspada mengingat angin kencang dan hujan  masih menyelimuti wilayah Pujon, Ngantang, Kasembon.

Sekretaris BPBD Kabupaten Malang Bagyo Setiono mengatakan pembersihan material longsor masih terus dilakukan. “Pembersihan terus kami lakukan selama cuaca memungkinkan. Kami sampaikan ada sekitar 10 titik longsor di wilayah Pujon dan Ngantang untuk diwaspadai pengendara,” beber dia.

Selain 10 titik rawan longsor, menurut Bagyo semua jalur yang melewati tebing merupakan daerah rawan. Ia berharap pengendara tak melewati jalur ini sementara waktu. Kalaupun penting harus waspada. Sadono Irawan menambahkan, BPBD dan Dishub Provinsi Jatim terus memonitor jalur rawan longsor.

“Dengan kondisi cuaca hujan setiap sore hingga malam. Kami akan tetap memonitor. Bahkan kami juga telah membuat Posko Tanggap Bencana di Ngantang hingga bulan April depan atau musim penghujan selesai. Sehingga ketika sewaktu­waktu terjadi bencana bisa cepat  ditangani,” ungkapnya.

Sementara itu akibat longsor berdampak terhentinya sementara waktu trayek Angkutan Antarkota Dalam Provinsi (AKDP). Hal itu disampaikan Kasatgas Regu A Terminal Tipe B Batu, Kacung Suprianto.

“Akibat longsor dan tertutupnya jalur provinsi yang ada di Pujon dan Ngantang membuat trayek angkutan berhenti sementara waktu. Ini sudah kami sosialisasikan kepada angkutan yang melewati jalur tersebut,” katanya. (newmal/ist)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *