Lomba Paduan Suara Antargereja se-Surabaya Dijadikan Agenda Tahunan

waktu baca 3 menit
Lomba Paduan Surabaya Antargereja se-Surabaya memperebutkan Piala Walikota di Gedung Balai Budaya, Sabtu (21/9).

SURABAYA-KEMPALAN: Pemkot Surabaya menggelar Lomba Paduan Surabaya Antargereja se-Surabaya memperebutkan Piala Walikota di Gedung Balai Budaya, Sabtu (21/9). Sebanyak 9 grup paduan suara dari berbagai gereja itu berhasil lolos dalam babak final, dan berlomba untuk menampilkan yang terbaik.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi didampingi Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani, beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Surabaya takjub akan penampilan para finalis Lomba Paduan Surabaya Antargereja se-Surabaya itu.

Wali Kota Eri mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu wujud nyata toleransi dan keharmonisan dalam ikatan persaudaraan, serta kerukunan antar masyarakat di Kota Pahlawan. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi fofo bersama para juara Lomba Paduan Suara Antargereja se-Surabaya.

“Insya Allah Lomba Paduan Suara Antargereja se-Surabaya ini  akan menjadi agenda tahunan. Karena saya ingin memperkuat rasa toleransi di Surabaya, salah satunya penguatan dari agama,” kata Wali Kota Eri.

Tak hanya itu saja, Wali Kota Eri dan Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani juga mengapresiasi para tim paduan suara yang berkompetisi. Bahkan, Wali Kota Eri secara langsung meminta kepada pemenang paduan suara untuk tampil kembali, dalam acara Pesona Batik Surabaya pada 21 September 2024 di kawasan Kota Lama.

“Saya dengan Ibu Rini terenyak dengan suara-suara yang luar biasa. Nanti malam di Kota Lama ada acara Pesona Batik, pemenang juara pertama tadi, saya minta untuk mengisi acara nanti malam, tampil lagi. Saya ingin menunjukkan bahwa ada talenta-talenta yang luar biasa nanti malam dari Kota Surabaya,” terangnya. 

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya Maria Theresia Ekawati Rahayu menyampaikan bahwa tujuan lomba paduan suara adalah menjadi sarana dalam mempererat semangat persaudaraan antar umat Kristiani. Serta, sebagai sarana pengembanagan bakat dan talenta di bidang olah vokal untuk menumbuhkan sportifitas dan kekompakan.

“Terdapat 9 grup yang masing-masing terdiri dari 22 orang, termasuk dirigen dan pemain musik. Dengan lagu wajib Aku Indonesia dan lagu pilihan, lagu rohani. Lalu Juara I akan mendapat piala bergilir Walikota,” kata Yayuk sapaan lekatnya.

Ada pun para pemenang Lomba Paduan Surabaya antar Gereja se-Surabaya memperebutkan Piala Walikota, Juara I diraih oleh Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) Maranata, Juara II diraih oleh Gereja Pantekosta Tabernakel (GPT) Kristus Gembala, dan Juara III diraih oleh Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Resort Surabaya.

Selanjutnya, Harapan I diraih oleh Gereja Kristus Raja, dan Harapan II diraih oleh Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) Immanuel Surabaya. (Dwi Arifin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *