Kalah Lagi, Gresik Petrokimia Kian Jauh dari Kata Final Four

waktu baca 3 menit
Tim putri GPP

GRESIK-KEMPALAN : Tuan rumah Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia gagal show of Force di hadapan Jajaran direksi dan pendukung mereka di GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik. Mediol Stiovanny Yoku dkk justru di permalukan lawannya yakni tim putri Jakarta BIN dengan skor 3-1(25-21/19-25/21-25 dan 14- 25).

Dengan kekalahan tersebut menempatkan posisi Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia berada di dasar klasemen sementara bersama tim pendatang baru Livin Mandiri.

JALANNYA PERTANDINGAN

Bermain di hadapan seribuan pendukungnya, termasuk jajaran direksi dan petinggi PT Petrokimia Gresik, Mediol Stiovanny Yoku dkk. sempat membuka harapan untuk meraih poin saat unggul pada set pertama 25-21.

Penampilan apik dua pemain asing Bohdana Anisova dan Polina Rahimova menjadi motor serangan tuan rumah saat pemain Jakarta BIN terlambat panas.

Memasuki set kedua, Jakarta BIN yang diperkuat para pemain timnas Indonesia, di antara Megawati Hangestri, Wilda Siti Nurfadilah dan Ratri Wulandari serta dua pemain asing Kashauna Williams dan Kenia Carcaces mulai menunjukkan kekuatannya.

Anak-anak BIN tidak hanya menekan lewat smes-smes keras, tetapi juga jump serve yang menyulitkan pemain Petrokimia. Ditambah blok mereka juga rapat saat menghadang serangan pemain tuan rumah.

Setelah mengambil set kedua, Megawati dan kawan-kawan semakin percaya diri dan terus tampil menekan. Sementara anak-anak Gresik Petrokimia beberapa kali kehilangan fokus dan melakukan kesalahan sendiri.

Penampilan  srikandi -srikandi tuan rumah semakin menurun pada set keempat setelah mereka tertinggal. Selain sering mati sendiri, Medioyoku dan kawan-kawan kesulitan membendung serangan lawannya. Mereka tertinggal jauh 8-16, hingga akhirnya kalah 14-25.

“Sebenarnya set pertama mainnya sudah enak, tetapi set kedua dan seterusnya agak menurun. Kurang sabar dan sering mati sendiri, meskipun harus diakui lawan yang dihadapi juga tim bagus,” kata pelatih Petrokimia, Risco Herlambang usai laga.

Meski kalah, Risco melihat penampilan anak asuhnya mulai ada peningkatan dibanding seri-seri sebelumnya. Dalam sisa waktu yang ada akan dimanfaatkan untuk membenahi segala kelemahan dan kekurangan untuk menghadapi putaran kedua.

“Kalau dari sisi pemain, kami sudah tampil maksimal. Tetapi memang tadi set ketiga dan keempat kita banyak melakukan kesalahan sendiri. Secara keseluruhan permainan sudah makin meningkat,” tambah middleblocker Gresik Petrokimia Dhea Cahya Pitaloka.

Sementara itu, Asisten Pelatih Jakarta BIN Labib mengatakan timnya tampil buruk pada set pertama dan kehilangan angka dari kesalahan sendiri.

“Ada tujuh kesalahan servis pada set pertama, itu salah satu penyebabnya kita kalah pada set pertama. Nah, set berikutnya mulai membaik dan mengurangi kesalahan serta memperkuat pertahanan,” katanya.

Pemain Jakarta BIN Wilda Siti Nurfadilah sepakat dengan pernyataan Labib, bahwa timnya kehilangan fokus pada set pertama dan terlalu sering melakukan kesalahan sendiri.

Pada laga ini, Wilda menyumbang sembilan angka, sementara top skor Jakarta BIN adalah Megawati Hangestri dengan 22 angka, disusul Carcaces 17 angka dan Williams membukukan 13 angka.

Hasil laga terakhir putaran pertama ini menempatkan Jakarta BIN berada di peringkat kedua klasemen sementara dengan 13 poin (empat menang dan dua kalah). Posisi teratas ditempati Jakarta Popsivo Polwan dengan mengumpulkan 17 poin.(Ambari Taufiq/Mochammad Fasichullisan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *