Setelah Melihat Bakat Tinju Mahasiswa di RING TARKAM, Begini Kata Chris John

waktu baca 2 menit
Mantan petinju juara dunia kelas bulu versi WBA Chris John berdiri di depan ring ajang RING TARKAM di Maspion Square, Surabaya, Sabtu (11/5). (Foto: Istimewa)

SURABAYA-KEMPALAN: Legenda tinju nasional Chris John langsung menonton bakat-bakat tinju dari kalangan mahasiswa bertarung dalam ajang RING TARKAM, di Maspion Square, Surabaya, Sabtu (12/5).

Mantan juara dunia di kelas bulu versi WBA itu pun sudah mencium adanya potensi dari para mahasiswa tersebut. Menurutnya, sudah cukup luar biasa bagi para petinju yang di antaranya kebanyakan masih dari kalangan pemula itu. 

’’Walaupun dari sisi teknis mereka masih standar, tetapi ada beberapa dari mereka yang sudah berani,’’ ungkap Chris John. ’’Masih kurang lebih kurang lebih (kemampuannya),’’ sambung pria berusia 44 tahun itu.

BACA JUGA: Mencari The Next Chris John dari Kampus Lewat Ajang RING TARKAM

Menurutnya, petinju dari kalangan anak-anak kampus itu perlu menempuh jalan yang panjang lagi. Masih memerlukan banyak ajang-ajang yang dapat mengasah kemampuan mereka di ring tinju lagi.

Seperti ajang RING TARKAM kali ini. Satu ajang, lanjut Chris John, masih belum bisa jadi ukuran. ’’Mungkin, ke depan pemenang di ajang ini harapan saya bisa ditandingkan di ajang-ajang selanjutnya lagi. Kalau sekali saja, masih kurang,’’ sebut Chris John.

Dalam ajang RING TARKAM ini diikuti sebanyak 52 petinju yang turun dalam 26 partai. Ke-52 petinju tersebut merupakan mahasiswa dari berbagai universitas yang berada di Jatim.  

Salah satu partai di kategori antarmahasiswa dalam ajang RING TARKAM di Maspion Square, Surabaya, Sabtu (11/5). (Foto: Istimewa)

Di sela-sela pertandingan kelompok mahasiswa RING TARKAM, dihadiri Ketua Harian Pengprov Pertina Jatim Nedi Tanaem. Didampingi Chris John, Nedi berharap ajang RING TARKAM ini bisa berkontribusi bagi perkembangan tinju di Jatim dan nasional.

’’Dengan adanya event ini (RING TARKAM), akan sangat membantu dunia tinju amatir dan profesional untuk mencetak petinju muda,’’ harap Nedi. (YMP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *