Sambut Ramadhan, Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Jember

waktu baca 4 menit
Pj.Gubernur Adhy Karyono bersama Bupati Jember Hendy Siswanto melayani masyarakat yang antre membeli sembako di Pasar Murah yang digelar di Jember, Rab8u (6/3).

JEMBER-KEMPALAN: Menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah/2024, Pemprov Jatim menggelar pasar murah di Kantor Kelurahan Tegal Besar, Kec. Kaliwates, Kab, Jember, Rabu (6/3). Selain itu, digelar pula penyerahan bantuan sosial (bansos) secara langsung oleh Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono.

Gelaran pasar murah ini disambut antusias oleh warga masyarakat Jember. Pasalnya,  di sini sembako dijual dengan harga yang terjangkau dibandingkan harga pasar. Antara lain beras medium dijual dengan harga Rp. 10.400/kg, Minyakkita Rp. 14.000/liter, gula pasir Rp. 16.000, dan telur ayam ras Rp. 27.000/kg.

Padahal, harga pasar bahan pokok di Kab. Jember untuk beras medium di kisaran harga Rp. 10.900/kg, Minyakkita Rp. 15.300/liter, gula pasir Rp. 16.800/kg dan telur ayam ras Rp. 30.200/kg.

Pj. Gubernur Adhy Karyono menyatakan, pasar murah ini sengaja digelar sebagai upaya Pemprov Jatim dalam menstabilkan harga kebutuhan bahan pokok. Selain itu, kegiatan ini juga dihelat untuk mengendalikan inflasi menghadapi Bulan Suci Ramadhan dalam beberapa hari mendatang.

“Lewat pasar murah ini kami ingin membantu masyarakat agar bisa membeli sembako dengan harga yang terjangkau tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET). Seperti tadi contohnya minyak di pasar murah kita sediakan dengan harga Rp. 14.000 sesuai HET, sementara di Pasar Jember rata-rata harganya masih di atas Rp. 14.000 lebih,” ungkapnya.

Adhy berpendapat, kelangkaan bahan pokok di sejumlah tempat salah satunya dikarenakan rantai pasok yang terhambat. Dengan konsistensi melakukan operasi pasar dan menggelar pasar murah di banyak tempat semacam ini, juga dapat memberikan informasi dan pengetahuan kebutuhan mana saja yang pasokannya kurang.

Pj.Gubernur Jatim Adhy Karyomo menyerahkan santunan kematinan pelaksanaan Pemilu 2024 kepada ahli waris.

Dan jika pasokannya berkurang maka pemerintah bisa mengintervensi apakah di sektor Bulog ataupun di pasar-pasar tradisionalnya ataupun intervensi kepada para pemasok. Hal ini penting agar kebutuhan setiap daerah bisa saling terpenuhi dan tercukupi sehingga sama sama balance.

“Jadi harus balance atau seimbang kebutuhan setiap daerah. Jika ada titik yang kurang bisa langsung dipenuhi sehingga tidak sampai terjadi kelangkaan,” tegasnya.

“Kami memastikan bahwa stok beras dan kebutuhan pokok lainnya tercukupi masyarakat selama nanti menghadapi Ramadhan hingga Idul Fitri bisa terjamin,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Adhy juga menyalurkan bantuan sosial kepada 175 orang penerima manfaat. Adapun bansos terbagi dalam KPM lanjut usia PKH Plus sebanyak 50 penerima manfaat, ahli waris santunan kematian pelaksanaan pemilu 8 orang, asistensi sosial penyandang disabilitas sebanyak 7 penerima manfaat, bantuan langsung tunai Dana Desa sebanyak 10 penerima manfaat.

Selain itu juga diberikan tali asih Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) kepada 10 orang, tali asih Taruna Siap Bencana (Tagana) sebanyak 10 orang.

Ada pula penerima bansos SDM PKH Plus sebanyak 20 orang, Jatim Sosial Care sebanyak 10 orang, serta zakat produktif dari BUMD kepada 50 pelaku usaha ultra mikro masing-masing sebesar Rp. 500 ribu.

“Saya minta kepada Kadinsos Jatim untuk segera menyalurkan bantuan maupun santunan kepada saudara kita yang meninggal pada saat bertugas dalam Pemilu 2024. Serta bansos baik PKH Plus, zakat produktif bisa dilakukan dengan segera,” harapnya.

Di sisi lain, Bupati Jember Hendy Siswanto menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian Pemprov Jatim yang telah menunjuk Kabupaten Jember sebagai tuan rumah pada HUT Satpol PP sekaligus sebagai lokasi penyaluran bansos dan zakat produktif.

Bupati melaporkan bahwa Pemkab Jember juga turut menyalurkan bansos untuk mengendalikan inflasi dengan cara melakukan pasar murah setiap hari.

“Kami setiap hari juga melaksakan pasar murah diberbagai tempat. Setiap Rabu pagi bersama stakeholder kami juga memonitor harga kebutuhan bahan pokok agar harga harga terkendali sehingga masyarakat Jember bisa sejahtera,” tegasnya. 

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Prov. Jatim Restu Novi Widiani melaporkan bahwa penyaluran bansos kepada KPM tahun 2024 merupakan kali pertama dilakukan oleh Pj. Gubernur dalam memberikan bantuan sosial.

Novi menjelaskan, selain pemberian bansos terdapat pula kegiatan Pasar Murah yang masuk pada putaran ke-17.  Khusus di Jember pada awal bulan Maret bansos diberikan kepada 175 orang penerima manfaat.

“Sepanjang Tahun 2024 pada triwulan I rekapitulasi bansos Dinsos sebanyak Rp 55 miliar,” tutupnya. (Dwi Arifin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *