Horror vs Thriller, Sering Dikira Sama Padahal Berbeda

waktu baca 2 menit
Poster Film Don't Breathe (*)

KEMPALAN: Film horor dan thriller seringkali dianggap sama karena genre ini memang sering kali muncul bersamaan di dalam suatu film. Namun, meskipun sama-sama menyajikan elemen tegang dan mencekam, terdapat perbedaan signifikan antara kedua genre ini.

Horror: Menyajikan Ketakutan, Thriller: Menyajikan Misteri

Tujuan utama dari film horor adalah untuk menimbulkan rasa takut kepada penontonnya. Oleh karena itu, biasanya terdapat banyak adegan jump scare di film yang bertujuan untuk membuat penonton merasa takut. Sementara film Thriller berfokus mengungkap sebuah misteri, dimana cerita yang dihadirkan biasanya akan penuh intrik dan plot twist 

Horror: Pendekatan Supernatural, Thriller: Pendekatan Logis

film horor seringkali menggunakan pendekatan supernatural dalam ceritanya, seperti memunculkan makhluk halus yang akan mengancam kehidupan karakter utama. Sementara genre thriller lebih sering menggunakan pendekatan logis. Antagonis dalam film thriller biasanya merupakan penjahat cerdas yang sangat sulit ditangkap. 

Horror: Mengungkap Sosok Makhluk Halus, Thriller: Mengungkap Misteri

Dalam film horor penyelesaian akhir cerita seringkali mengarah pada pengungkapan makhluk yang menjadi ancaman selama cerita berlangsung, meskipun seringkali juga dengan konsekuensi yang mematikan. Sementara pada film Thriller penyelesaian cerita seringkali melibatkan pengungkapan misteri yang menjadi konflik utama, penyelesaian konflik biasanya berasal dari kecerdasan karakter utama.

Horror: Meninggalkan Rasa Seram, Thriller: Meninggalkan Rasa Puas

Film horror biasanya akan meninggalkan rasa seram dan ngeri kepada penonton setelah film berakhir. Sementara film Thriller akan memberikan rasa puas kepada penonton karena teka-teki yang akhirnya terungkap di akhir film. 

(*) Edwin Fatahuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *