Perpaduan Inggris-Spanyol-Belanda di Lini Belakang Timnas

waktu baca 2 menit
Bek Timnas Indonesia, Elkan Baggott (*)

JAKARTA-KEMPALAN: Perpaduan Inggris, Spanyol, dan Belanda akan hadir di lini belakang Timnas Indonesia usai Jay Idzes resmi menjadi Warga Negara Indonesia. 

Jay baru saja menyelesaikan proses naturalisasinya sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) pada Kamis (28/12) kehadiran Jay akan membuat persaingan di posisi bek tengah menjadi semakin ketat dengan kehadiran pemain klub Serie B Venezia. Kehadiran Jay juga membuka peluang munculnya perpaduan Inggris, Spanyol, dan Belanda di lini belakang Timnas Indonesia. 

Sebelumnya, Timnas Indonesia sudah punya Jordi Amat dan Elkan Baggott. Jordi Amat merupakan pemain keturunan Spanyol-Indonesia, sedangkan Elkan Baggott berdarah Inggris-Thailand-Indonesia.

Jordi sudah cukup berpengalaman di Timnas Indonesia. Sejak 23 Desember 2022, Jordi sudah mencatat 10 penampilan dengan hasil empat kemenangan, empat imbang, dan dua kali kalah.

Sementara Elkan Baggott malah sudah lebih dulu debut bersama Timnas Indonesia. Elkan debut di Timnas senior sejak 16 November 2021 dan sudah memperkuat Timnas Indonesia U-19 sejak 11 Oktober 2020.

Pelatih Timnas, Shin Tae-yong sudah beberapa kali menduetkan Jordi Amat dan Elkan Baggott di lini belakang Timnas. Kombinasi keduanya memberikan aroma Inggris-Spanyol di jantung pertahanan tim Garuda. Sekarang STY memiliki pilihan untuk menurunkan formasi tiga bek dengan menambahkan Jay ke line-up. 

Meski masih berusia 23 tahun, Jay terbilang punya karier yang cukup baik di level klub. Ia bermain reguler di Eredivisie selama dua musim saat memperkuat Go Ahead Eagles.

Saat pindah ke klub Serie B Venezia pada awal musim ini. Jay juga langsung menjadi pilihan utama klub asal Venice tersebut.

Sayang masalah penyakit paru membuatnya belum bermain lagi sejak September. Padahal dia tampil cukup baik bersama Venezia. 

Tak diketahui secara detail kondisinya saat ini. Tapi Jay mengaku sudah baik-baik saja saat ditanya wartawan pasca proses naturalisasinya beres.

“Baik, saya merasa baik. Saya berharap bisa mulai bermain lagi dalam beberapa pekan atau bulan ke depan. Setelah itu mari kita lihat bersama,” kata Jay kepada wartawan.

Nantinya, barisan pemain keturunan bisa saja menghiasi semua area lini belakang Timnas Indonesia jika Jay juga menjadi pilihan utama. Apalagi dengan kehadiran pemain-pemain asing di posisi bek sayap, seperti Shayne Pattynama dan Sandy Walsh.

Sebenarnya masih ada Rizky Ridho yang juga kerap kali menemani Jordi Amat dan Elkan Baggott dalam formasi tiga bek. Ridho harus berjuang keras untuk mempertahankan tempatnya agar tak direbut oleh Jay nanti .

(*) Edwin Fatahuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *