Dishub Siap Wujudkan 10 Koridor Bus Trans Jatim, Dibutuhkan Anggaran Rp 200 Miliar
SURABAYA-KEMPALAN: Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur siap mewujudkan 10 koridor Bus Trans Jatim. Saat ini sudah ada tiga koridor yang beroperasi, sehingga dibutuhkan tujuh koridor lagi.
Adapun rute perjalanan koridor I meliputi Sidoarjo-Surabaya-Gresik. Koridor II meliputi Mojokerto-Sidoarjo. Dan koridor III meliputi Mojokerto-Gresik.
“Untuk menyelesaikan menjadi 10 koridor, maka tujuh koridor itu membutuhkan anggaran sekitar Rp 200 miliar,” kata Kepala Dishub Jatim Nyono kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (15/12).
Anggaran tersebut terutama dibutuhkan untuk pengadaan armada bus. Pasalnya, tiap koridor diperlukan 20 armada bus. Kalau kurang tujuh koridor, berarti masih dibutuhkan 140 armada bus lagi.
“Dalam waktu dekat atau tahun depan kami akan menggarap koridor dari Bunder (Gresik) ke Paciran (Lamongan),” lanjutnya.
Nantinya, kata Nyono, rute ini tersambung dengan Pelabuhan Paciran. Pelabuhan ini menghubungkan Pulau Bawean, Pulau Pulang Pisau Kalimantan Tengah, dan Pelabuhan Garongkong Kabupaten Barru Sulawesi Selatan. “Koridor yang baru ini bukan menambah trayek baru. Tapi memanfaatkan yang sudah ada,” terang Nyono.
Dijelaskan, dengan adanya transportasi publik yang murah ini maka kemacetan dan kecelakaan lalu lintas bisa dikurangi. Pasalnya, tarif bus Trans Jatim ini dinilai sangat murah, hanya Rp 5.000. Sehingga masyarakat tidak perlu lagi membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) dan tidak perlu kredit kendaraan. Selain itu, dengan adanya transportasi publik yang murah, emisi bisa dikurangi.
“Dan yang paling penting adalah bisa menurunkan angka kecelakaan di jalan raya,” ujar
Nyono.
Sebab, menurut Nyono, ketika seorang ayah meninggal karena kecelakaan di jalan raya akhirnya tidak bisa melanjutkan sekolah anaknya dan isterinya tidak ada yang menghidupi.
“Ini membuat kita sedih, sehingga Ibu Gubenur (Khofifah Indar Parawansa) kemudian memberikan progran yang namanya Bus Trans Jatim,” tegas Nyono.
Karena itu ia berharap tidak terlalu lama 10 koridor Bus Trans Jatim bisa diselesaikan.
Untuk itu, tahun depan pihaknya menargetkan bisa menyelesaikan satu setengah koridor. Yakni dari Bunder (Gresik) ke arah Paciran (Lamongan). Kemudian yang dari Balongpanggang ke arah Bunder.
“Harapan kita selanjutnya adalah koridor Surabaya – Bangkalan. Semua lintasan koridor yang baru, sudah kami study secara ilmiah,” pungkasnya. (Dwi Arifin)