Yahya Alkatiri Tetap Menjabat, Bonek Kirim Pesan Ancaman
SURABAYA-KEMPALAN: Bonek mengirim pesan ancaman kepada manajemen klub usai tuntutan mereka untuk menurunkan Yahya Alkatiri dari jabatan manajer Persebaya Surabaya diabaikan.
Tuntutan itu sebenarnya sudah disampaikan oleh Bonek sejak tiga hari yang lalu saat mereka menggelar aksi protes usai Persebaya Surabaya bermain imbang 1-1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Sabtu (9/12/2023).
Bonek yang merasa kecewa mencegat bus tim yang hendak meninggalkan stadion. Mereka mencoba masuk ke dalam bus, Yahya kemudian keluar untuk menemui Bonek.
Teriakan “Yahya Out” terus menggema selama aksi. Dirigen Bonek Gate 21, Ubros juga memberikan orasi meminta Yahya segera mundur.
Bonek menganggap Yahya sebagai sosok yang harus bertanggung jawab atas keterpurukan Persebaya yang hingga pekan lalu masih belum juga meraih kemenangan pada tujuh laga terakhirnya di Liga 1.
Namun, Yahya yang menemui Bonek memilih tidak mengiyakan tuntutan Bonek. Dia hanya akan menurut pada pimpinan atau keputusan manajemen Persebaya. Usai memberikan pernyataan, Yahya lalu masuk ke bus kemudian meninggalkan area Stadion GBT.
Koordinator Green Nord atau Bonek tribun utara, Husin Ghozali, mengaku kesal dengan sikap sang manajer Persebaya itu. Dia juga kesal karena manajemen klub tidak segera menghiraukan tuntutan Bonek hingga hari ini.
Oleh karena itu, Husin pun mengirimkan pesan ancaman kepada manajemen klub jika tak segera menuruti keinginan Bonek.
“Kalau tuntutan Bonek diabaikan oleh manajemen, kami akan melakukan dengan cara suporter.” ancam Husin Ghozali, dikutip dari Bola com.
Namun, Husin tak menjelaskan terkait cara suporter apa yang akan ditempuh Bonek. Dia hanya menegaskan bahwa Bonek akan menempuh cara itu jika terus diabaikan.
“Bonek tetap akan memberi dukungan untuk Persebaya. Tidak perlu dijelaskan cara suporter macam apa yang akan kami lakukan. Yang jelas kami akan menempuh cara suporter.” imbuh pria yang akrab disapa Cak Cong itu.
(*) Edwin Fatahuddin
