Menko Muhadjir: Muhammadiyah Selalu Bekerja sama dengan Pemerintah
MAGETAN-KEMPALAN: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengajak, segenap jajaran pengurus Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah untuk terus meningkatkan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak untuk bersama menciptakan inovasi-inovasi yang positif, memperkuat pengabdian sosial, dan menjawab berbagai tantangan zaman dengan bijak dan berdikari.
Hal itu disampaikan saat memberikan sambutan dalam agenda Milad Muhammadiyah ke-111 dan Pengukuhan Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Pimpinan Cabang Aisyiyah se-Kabupaten Magetan di Gelanggang Olahraga Ki Mageti Magetan, pada Minggu (10/12).
“Muhammadiyah sejak dulu selalu bekerja sama dengan pemerintah, melengkapi dan menyempurnakan program pemerintah yang melayani umat, melayani rakyat,” ujar Muhadjir.
Sebagaimana diketahui, Muhammadiyah telah memberikan kontribusi positifnya terhadap pembangunan pada aspek kesehatan dan pendidikan di berbagai daerah.
Menurut Muhadjir, kedua aspek tersebut harus terus ditingkatkan dalam rangka membangun sumber daya manusia yang unggul.
“Rumah sakit penting, pendidikan juga penting, sekolah dan rumah sakit Muhammadiyah harus selalu ditingkatkan, harus selalu dibangun lebih baik untuk semua kalangan. Itu karena pembangunan akan sia-sia jika tidak didukung dengan pembangunan manusia yang baik,” ucap Muhadjir.
Muhadjir juga turut menerangkan bahwa saat ini pemerintah dengan serius sedang menyiapkan generasi emas untuk tahun 2045 mendatang. Pembangunan sumber daya manusia dilakukan sejak awal melalui sektor paling hulu yakni membekali calon ibu agar memahami asupan gizi yang baik agar terhindar dari masalah stunting.
“Jika dapat tercapai, Insya Allah generasi masa depan kita akan lebih sehat, lebih kuat, dan berakhlak karimah,” tukas Muhadjir.
Turut hadir dalam agenda itu, Pj. Bupati Magetan Hergunadi, Wakil Ketua Umum PWM Jawa Timur Sasmito Djati, Ketua DPRD Kabupten Magetan Sujatno, serta seluruh jajaran Forkopimda Kabupaten Magetan, tokoh masyarakat dan alim ulama. (*/ANO)