Diwaduli Organda Jatim Solar Subsidi Langka, Bambang Haryo Langsung Gaspol, Ini Yang Terjadi
Surabaya – Pengurus Organda Jatim mengeluhkan adanya kelangkaan Solar Subsidi di wilayah Jawa-Bali, khususnya di Pantura dan Tapal Kuda. Keluhan itu disampaikan kepada politisi Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono, saat pertemuan di sekretariat Organda Jatim Rabu (6/12).
Dalam pertemuan itu, Anggota DPR-RI periode 2014-2019 ini ditemui langsung Ketua Organda Jatim Firmansyah Mustafa dan Ketua Organda Surabaya Sonhaji, beserta jajarannya.
Pertemuan yang berlangsung gayeng selama 3 jam lebih itu, Bambang Haryo lebih banyak menyerap aspirasi Pengurus Organda Jatim.
Salah satu masalah krusial yang disampaikan Organda terkait kelangkaan Solar Subsidi di Jawa Timur, terutama di kawasan Pantura dan Tapal kuda.
Menjawab keluhan itu, pemilik sapaan akrab BHS ini langsung menghubungi Kadishub Jatim Nyono dan Dirjen Migas via telepon.
“Beliau akan membantu persoalan ini dengan baik untuk realisasi penambahan kuota. Tidak hanya itu, saya juga telepon ke Dirjen Migas, dan beliau menyanggupi untuk mempercepat penambahan kuota, sehingga akhir tahun ini Organda tidak kesulitan Bahan Bakar” Ujar BHS.
Alumni ITS Surabaya ini juga menjawab keluhan terkait Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) dan Terminal Tambak Osowilangon (TOW), yang dikeluhkan Ketua Organda Surabaya.
Menurut Sonhaji, Terminal Joyoboyo ini telah diturunkan gradenya dari Tipe B menjadi Tipe C yang kemudian pengelolaannya dibawah Pemerintah Kota Surabaya, sehingga membuat terminal tidak ter-integrasi.
Padahal kata dia, Terminal Joyoboyo ini sebelumnya melayani moda transportasi antar Kabupaten antar kota didalam Propinsi. Inilah kemudian, membuat pelaku usaha transportasi tidak dapat melayani rute pada Terminal ini.
“Sama halnya juga terminal osowilangon, seharusnya bertipe A. tetapi diturunkan ke tipe B dan kemudian menjadi tipe C, hanya digunakan untuk angkota, semua dikelola Pemkot Surabaya”Kata Sonhaji.
Bambang Haryo mengatakan terminal yang ada di Surabaya ini, seharusnya ber-tipe B. Saat ini, masih terminal tipe C. Menurutnya, ini harus dikembalikan ke tipe yang benar.
“Sehingga ini diharapkan, adanya integrasi atau konektivitas daripada transportasi dari antar Propinsi dalam propinsi, lalu dalam kotanya. Itu ada integrasinya, tidak seperti sekarang ini, akhirnya tidak terintegrasi dengan baik. Untuk itu, saya pastikan, akan diselesaikan” Kata BHS yang kini kembali maju sebagai Caleg nomor urut 1 DPR-RI Partai Gerindra dapil Surabaya-Sidoarjo.
Sementara itu, Ketua Organda Jatim Firman Mustafa mengapresiasi langkah cepat Bambang Haryo dalam menindaklanjuti keluhan dari rekan-rekan Organda Jawa Timur.
Ia bahkan menegaskan, akan mendukung sepenuhnya BHS yang maju sebagai calon anggota DPR-RI di Dapil Surabaya-Sidoarjo. Bahkan, dia juga menyampaikan seluruh element organda di Surabaya-Sidoarjo siap mendukung dan memenangkan BHS, karena BHS sangat paham tentang dunia Transportasi. Ujarnya.