7.800 Peserta Bakal Meriahkan KIP Nite Run 2023

waktu baca 2 menit
Kadispora Jatim M.Ali Kuncoro (tengah).

SURABAYA-KEMPALAN:: Dalam rangka memperingati Hari Jadi Pemerintah Provinsi Jawa Timur ke-78, Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan melaksanakan kegiatan KIP Nite Run. Kegiatan yang rencananya dilepas langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ini akan digelar di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu, 9 Desember 2023, pukul 19.00 WIB.

“Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi wadah untuk meningkatkan kebugaran dan menciptakan pola hidup sehat di masyarakat. Yakni memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat;” kata Kadispora Jatim Moh. Ali Kuncoro kepada awak media di kantornya, Selasa (21/11).

Menurut Ali Kuncoro, peserta dibatasi 7.800. Adapun jarak tempuh sepanjang 7,8 km dengan rute mulai start pada pukul 19.00 WIB dari Jl. Gubernur Suryo (depan Gedung Negara Grahadi), kemudian bergerak ke Jl Panglima Sudirman – JI. Urip Sumoharjo – Jl. Raya Darmo – putar balik – JI. Urip Sumoharjo – Jl. Basuki rahmad -JI. Embong Malang – Jl. Blauran – JI. Praban – JI. Tunjungan – dan finish Jl. Gubrrnur Suryo (Gedung Negara Grahadi)..

“Mengapa digelar malam hari,  karena kita ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda sambil menikmati wajah kota Surabaya pada malam hari,” jelas Ali Kuncoro.

Dengan pendaftaran gratis, ia yakin target 7.800 peserta akan terepenuhi. Kalau jumlahnya bertambah, maka akan disampaikan ke pimpinan.

Sebab, lanjut Ali, pihaknya hanya menyediakan 7.800 medali untuk para peserta, sehingga tidak mungkin memesan medali dalam waktu yang mepet.

“Selain medali, kami juga menyediakan sertifikat dan T-Shirt untuk peserta yang masuk finish. Tidak ada hadiah,” tegasnya.

Namun, untuk memeriahkan acara pihaknya akan mendatangkan artis sebagai hiburan. Tapi siapa artis yang didatangkan, masih dirahasiakan.

Sementara itu Billy, relawan Progo Limo yang menggagas  Nawa Bhakti 10-K menambahkan, kegiatan ini tidak ada kaitannya dengan politis.

“Justru event ini kita gelar untuk menghilangkan unsur politis. Sekaligus kita kenalkan Jawa Timur pada masyarakat di luar Jatim. Sebab saya yakin pesertanya juga banyak yang dari luar Jatim,” pungkas Billy. (Dwi Arifin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *