Vakum 3 Tahun, Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya Kembali Digelar, Peserta Dilarang Pakai Atribut Partai
SURABAYA-KEMPALAN : Animo masyarakat Surabaya dan Jawa Timur untuk mengikuti Gerak Jalan Perjuangan (GJP) 2023 Mojokerto-Suroboyo diperkirakan tinggi. Pasalnya, gerak jalan tradisional itu sempat vakum selama 3 tahun, akibat Pandemi Covid-19.
Terakhir kali GJP Mojokerto Suroboyo digebyar tahun 2019 dengan jumlah peserta mencapai 8 ribu orang. Tahun 2023 ini, diprediksi lebih banyak lagi jumlah pesertanya. GJP 2023 Mojokerto Suroboyo diselenggarakan 4 November dengan start Lapangan Surodinawan Kota Mojokerto dan finish di Monumen Tugu Pahlawan, Surabaya.
“Tahun ini, kita harapkan animo masyarakat tinggi untuk mengikuti MojoSuro. Target kami diikuti 10 ribu peserta,” tegas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jatim Ali Kuncoro kepada wartawan di Kantor Dispora Jatim, Rabu (11/10/2023).
Menurutnya, masyarakat sudah bisa mendaftar sebagai peserta mulai hari ini, Rabu (11/10) hingga 3 November lewat online gjppemprovjatim.com. Setiap peserta dikenakan biaya pendaftaran. Namun, pihak panitia belum menentukan biaya pendaftaran karena menyangkut asuransi.
“Biaya pendaftaran masih dikaji ulang karena ini terkait dengan asuransi. Harus tetap ada antisipasi. Seperti, musibah atlet tinju Bondowoso meninggal saat berlaga di Porprov Jatim 2023 kemarin. Semoga musibah itu tidak terjadi di GJP Mojokerto Suroboyo,” ungkapnya.
Katagori lomba masih mengacu pada pelaksanaan Mojokerto- Suroboyo sebelumnya. Yakni, katagori perorangan putra dan putri, kelompok pelajar/umum dan TNI/Polri. Selain itu, ada katagori pakaian perjuangan putra/putri dan Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti).
“Silahkan pakai baju pocong, tengkorak dan baju apa saja. Asalkan tidak memakai atribut partai politik. Kegiatan ini murni olahraga dan tidak ada kaitannya dengan politik. Juga tidak boleh pakai baju perguruan pencak silat,” jelasnya.
Mantan Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setdaprov Jatim ini juga sudah mengirim surat ke Bawaslu bahwa gerak jalan perjuangan ini murni olahraga masyarakat yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Provinsi Jatim dan Hari Pahlawan.
“Prinsip Bawaslu tidak ada masalah. Alhamdulillah Polda Jatim juga mendukung. Saat ini, perijinan masih dalam proses di Polda Jatim. Kalau semua mendukung, Insya Allah semua akan berjalan lancar dan sukses,” paparnya.
Mengenai hadiah GJP 2023 MojoSuro, Ali memastikan panitia menyiapkan hadiah pemenang berupa uang. Hanya saja, tidak disebutkan jumlah hadiah pemenang di masing-masing katagori. “Hadiah pasti ada. Tidak disampaikan sekarang karena sebagai bagian dari strategi Markom,” tandasnya.
Sesuai rencana, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan melepas keberangkatan peserta GJP 2023 Mojokerto Suroboyo di Surodinawan Kota Mojokerto. Direncanakan pula akan dihadiri ketua umum KONI Pusat Marciano Norman. (Ambari Taufiq/ M Fasichullisan)
.